jpnn.com, SOLO - Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak telah mengumumkan hasil autopsi jenazah anggota UKM Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) Gilang Endi.
Berdasarkan hasil autopsi, Kapolres mengatakan penyebab kematian Gilang Endi Saputra akibat luka terkena benda tumpul dan menyebabkan mati lemas.
BACA JUGA: Gilang Endi Meninggal Dunia, Ini Rencana Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka
Menanggapi kabar tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta memastikan akan mengawal proses penyidikan yang saat ini sedang berjalan di Satreskrim Polresta Surakarta.
"Nanti saya koordinasi terus dengan kapolres hasil autopsinya seperti apa,"ungkap Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming saat ditemui setelah menghadiri Solo Great Sale (SGS) di Taman Taru Satwa Jurug (TSTJ), Minggu (31/10).
BACA JUGA: Rektorat UNS Belum Yakin Gilang Endi Korban Kekerasan Diklatsar Menwa
Putra pertama Presiden Jokowi itu sepenuhnya menyerahkan proses penyidikan kepada pihak kepolisian.
"Proses hukumnya biar Pak Kapolres saja saya mengawal saja. Sejauh ini sudah on the track,"jelasnya.
BACA JUGA: Gilang Endi Meninggal, Begini Nasib 28 Mahasiswa yang Terlibat Diklatsar Menwa UNS
Gibran juga berpesan agar kejadian yang menimpa Gilang saat mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI tidak kembali terulang.
"Pokoknya jangan sampai terulang lagi," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan pihaknya menyerahkan kasus tersebut untuk ditangani pihak kepolisian.
"Udah diproses kok, kita serahkan pada penegak hukum saja,"pungkasnya. (mcr21/jpnn.com)
Redaktur : Natalia
Reporter : Romensy Augustino