Gibran Rakabuming Raka: Kalau Salah Ya Dipecat 

Kamis, 30 Desember 2021 – 01:30 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka merespons kritikan yang dialamatkan kepadanya akibat melakukan pemecatan terhadap pengemudi Batik Solo Trans (BST). 

Pengemudi Batik Trans Solo tersebut kedapatan mengirim pesan tidak sopan kepada salah satu penumpangnya.

BACA JUGA: Tegas, Gibran Rakabuming Raka Pecat Pengemudi Batik Solo Trans

Gibran mengatakan jika pegawai tersebut melakukan kesalahan besar dan bersifat fatal, maka sanksi yang dikenakan adalah pemecatan. 

"Nek salah yo dipecat (kalau salah ya dipecat)," kata Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Rabu (29/12). 

BACA JUGA: 10 Bulan Gibran Pimpin Solo, FX Hadi Rudyatmo: Masih Mencari Bentuk

Hingga saat ini tercatat ada dua pengemudi BST yang sudah dipecat oleh orang nomor satu di Kota Solo tersebut, yakni pengemudi yang dianggapnya sudah melakukan pelecehan verbal terhadap penumpang, dan pengemudi yang menyerempet Kereta Api (KA) Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri pada Mei lalu.

"Kalau mindah uwong (orang), mecat uwong itu bukan karena viral, mung ora konangan wae (masyarakat hanya tidak tahu saja)," katanya.

BACA JUGA: Irjen M Iqbal, Sukses Sirkuit Mandalika, & Doa dari Pulau Seribu Masjid

Sebelumnya, tepatnya pada Selasa (28/12) beredar cuitan dari akun BerkahDalem9 di Twitter yang mengkritik kinerja Gibran karena dinilai sering melakukan pemecatan kepada pegawai yang bekerja di lingkungan Pemkot Surakarta.

"Ini walkot yg dikit2 pecat wong cilik ya, ingat anda dipilih oleh wong cilik mas, asih Tresna kuwi membina," tulis akun @BerkahDalem9.

Terkait hal itu, Gibran menanggapi dengan permintaan maaf.

"Ya, pak. Saya minta maaf," tulisnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler