Gilang Endi Meninggal, Konon Ada Tradisi Pengambilan Senjata saat Diklatsar Menwa

Kamis, 11 November 2021 – 16:44 WIB
Rundown Kegiatan Pra Gladi Patria XXXVI Korps Siaga Mahasiswa alias Menwa UNS Surakarta berdasarkan unggahan akun IG @bemfkipuns. Foto: Screenshot laman akun @bemfkipuns.

jpnn.com, SOLO - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengungkap rangkaian kegiatan Diklatsar) Pra Galdi Patria (PGP) XXXVI Korps Mahasiswa Siaga atau Resimen Mahasiswa (Menwa) di kampus itu.

Pada kegiatan yang berlangsung Oktober lalu itu, seorang anggota Menwa UNS bernama Gilang Endi Saputra meninggal dunia. Versi polisi, mahasiswa itu kehilangan nyawa akibat tindak kekerasan.

BACA JUGA: Ungkap Data Kunci Seputar Kematian Gilang Endi, Mahasiswa UNS Ini Diteror

Rangkaian kegiatan Diklatsar Menwa itu diungkap oleh akun resmi BEM FKIP UNS @bemfkipuns di Instagram beberapa hari lalu. Unggahan itu disertai tulisan 'Kegiatan Pra Gladi Patria XXXVI Apa Aja Sih Agendanya?'

Masih dalam unggahan tersebut, terpampang pula foto 5 anggota Menwa UNS dengan garis merah menutupi wajah kelima orang tersebut.

BACA JUGA: Insiden Pembukaan Kargo Ducati, Irjen Iqbal Bereaksi Begini

Berikut susunan kegiatan Diklatsar Menwa UNS yang berujung kematian Gilang Endi, mahasiswa D4 Fakultas Sekolah Vokasi (SV) Prodi K3:

Pra Gladi Patria XXXVI tahun 2021 dimulai, Sabtu (23/10) pagi pukul 06.00 di jalan depan Podium Pembinaan Jasmani (Binjas). Agendanya adalah penyambutan kedatangan siswa.

BACA JUGA: Permendikbudristek PPKS yang Dibuat Nadiem Bertentangan dengan Nilai Agama

Pukul 06.45, lokasi acara berpindah ke halaman Markas Menwa untuk melaksanakan kegiatan pengondisian hingga pengecekan kesehatan.

Selang 30 menit, agendanya dilanjutkan dengan tradisi pembagian helm di halaman BAAPSI.

Dua kegiatan berupa upacara pembukaan dan orientasi medan dilaksanakan secara berturut-turut di Stadion UNS/GOR pukul 08.30 - 10.30. Dilanjutkan dengan istirahat salat makan (Isoma) selama 2,5 jam di BKPMM UNS.

Setelah itu, ada lima kegiatan secara berurutan dilaksanakan di Ruang Sidang. Kegiatan PPM dan PUDD pukul 13.00-13.45 WIB, dilanjutkan Mountaineering pukul 13.45-15.15 WIB.

Kegiatan di ruang sidang kembali dimulai kembali pukul 15.30 WIB dengan agenda IMPK.

Sebelum isoma pukul 17.45 WIB di Parkiran PPLH, para peserta melaksanakan kegiatan Longmalap serta Ceramah dan Satgas di Ruang Sidang mulai 16.15 -17.45 WIB.

BACA JUGA: Mahasiswa Mendesak Kampus Bubarkan Menwa UNS, Rektorat Menunggu Novaria

Selanjutnya, pukul 18.15 WIB, panitia memanfaatkan 6 tempat berbeda setelah matahari terbenam. Di Lapangan Tembak, kegiatan Bivak Para-Para dimulai pukul 18.15-19.45.

Ruang sidang kembali digunakan untuk melaksanakan pengetahuan stelling/disiplin Menwa pukul 19.45 - 20.15 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan tradisi pengambilan senjata di depan SPMB.

Kemudian, pukul 20.30-20.45 WIB mereka melaksanakan apel malam dengan kode lokasi Sda. Lalu, setelah beristirahat satu jam, dua kegiatan kembali dilaksanakan di Sda sebelum istirahat pukul 23.15.

Kegiatan tersebut adalah stelling danlat pukul 21.45 - 22.45 dan kesehatan 22.45 - 23.15.

Hari kedua, Minggu (24/10), panitia membuka kegiatan dengan melakukan senam senjata di Depan BAAPSI Pukul 04.00-05.00 WIB, dilanjutkan isoma pukul 05.00-06.00 WIB.

Berikutnya, mereka mengadakan apel pagi selama 30 menit di Lapangan Voli UNS. Panitia kemudian melakukan mounteneering di Jembatan Jurug pukul 06.30-12.00 WIB.

Wilayah kampus kembali menjadi tempat utama untuk menggelar kegiatan lanjutan pukul 12.00 hingga 00.30 WIB, seperti diklalin, kompas siang, TKK, binjas, jam kakak asuh, apel malam, stelling danki, stelling danton, dan jam kesehatan diselingi isoma.

Belum diketahui pasti bagaimana kronologi kematian Gilang Endi Saputra yang mengikuti kegiatan itu. Namun, polisi menyebut anggota Menwa angkatan 2021 meninggal, Minggu (24/11) sekitar pukul 22.05 WiB.

Sementara itu, Ratmi, salah seorang warga Gendingan Rt 03/Rw 16 Gendingan, Surakarta yang tinggal di belakang Markas Menwa UNS mengaku masih mendengar suara latihan pada Sabtu Pagi hingga Minggu siang.

"Minggu malam sudah enggak. Sabtu malam masih, Minggu siang masih pada latihan. Kalau teriakan, ya, teriakan latihan-latihan begitu, mulai Sabtu pagi sampai Minggu siang. Suaranya seperti tentara latihan," ujcap Ratmi ditemui JPNN.com beberapa waktu lalu.

Presiden BEM FKIP UNS Alqis Bahnan, Selasa (9/11) mengaku sempat mendapat teror dari orang tak dikenal melalui pesan Instagram.

Teror oleh OTK itu diterimanya setelah akun resmi BEM FKIP UNS mengunggah rundown kegiatan Diklatsar Menwa tersebut.

"Ada beberapa teman yang juga mendapatkan teror," ungkap Alqis kepada JPNN.com. (mcr21/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler