jpnn.com - MELBOURNE - Kejutan dibalas kejutan. Itulah yang terjadi pada Ana Ivanovic. Mantan petenis peringkat pertama dunia itu dipaksa mengakui ketangguhan remaja Kanada, Eugenie Bouchard dengan skor 7-5, 5-7, 2-6 pada babak perempat final Australia Open 2014 di Rod Laver Arena, Selasa (21/1).
Hasil itu merupakan kejutan kedua dalam situasi terbalik yang dialami Ivanovic. Sebelumnya, petenis asal Serbia itu sempat membuat kejutan ketika menekuk peringkat pertama dunia Serena Williams di babak keempat.
BACA JUGA: Lawan West Ham, City Ingin Teruskan Tren Positif
Padahal, Ivanovic sangat dijagokan lolos ke babak empat besar. Di atas kertas, petenis berusia 31 tahun itu lebih kuat dibanding Bouchard. Ivanovic sudah mengoleksi satu gelar grand slam, sementara Bouchard baru kali ini lolos ke babak semifinal.
Bouchard memang sempat memenangi Wimbledon Junior 2012. Namun, setelah itu, petenis berusia 19 tahun tersebut belum sekalipun melakukan debut di grand slam senior. Debutnya di grand slam senior baru terjadi pada Prancis Open 2013 lalu.
BACA JUGA: Honda: Kemampuan Saya Masih 50 Persen
“Saya adalah pribadi yang sebenarnya sangat tidak sabar. Namun, ketika berada di dalam lapangan, saya berusaha untuk tetap bersikap tenang,” terang Bouchard sebagaimana dilansir laman ABC Onlines, Selasa (21/1).
Namun, kemenangan itu dianggap tak lepas dari masalah paha yang menimpa Ivanovic. Juara grand slam Prancis Open itu memang dua kali mendapatkan perawatan pada paha kanan di set kedua. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Renovasi Nou Camp Habiskan Rp 9,8 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Etoââ¬â¢o Ingin Pensiun di Mallorca
Redaktur : Tim Redaksi