Ginandjar Seret DPD ke Ranah Pilpres

Senin, 05 Januari 2009 – 21:38 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang tugas pokoknya memperjuangkan aspirasi daerah, pada rapat paripurna di Senayan, Senin (5/1), malah membahas persoalan lainTidak hanya membicarakan mengenai agresi militer Israel ke Palestina, rapat yang dipimpin Ketua DPD Ginanjar Kartasasmita itu juga menjadikan masalah calon presiden (capres) sebagai agenda rapat.

Ginanjar dalam rapat itu menjelaskan, pada pertemuan dengan sejumlah wartawan di rumah dinasnya akhir Desember 2008, dirinya ditanya wartawan bagaimana sikap DPD mengenai munculnya sejumlah tokoh yang sudah menyatakan diri sebagai capres

BACA JUGA: PD Naik, Karena Kerja Keras

Dia juga mengaku ditanya apa kriteria capres yang ideal di mata DPD
Saat itu, kata Ginanjar, dirinya belum mau berkomentar karena memang belum ada sikap resmi sebagai hasil rapat paripurna DPD.

"Maka saya tawarkan perlunya kita memikirkan tentang figur atau sosok calon presiden yang cocok di mata daerah

BACA JUGA: SBY Lebih Hebat Bangun Citra

Kalau ada, mari kita pikirkan," ungkap Ginanjar
Dia mengatakan, untuk tahap awal cukup dibuat kriterianya terlebih dahulu, langkah selanjutnya bisa langsung menyebutkan nama.

Gayung bersambut

BACA JUGA: Massa Partai Republiku Demo KPU

Sejumlah anggota DPD lantas mengemukakan pendapatnyaAda yang menyatakan, capres yang layak adalah capres yang punya visi dan komitmen terhadap penyelenggaraan otonomi daerahKata 'daerah' senantiasa disertakan dalam menyusun kalimat untuk membuat kriteria capres"Harus yang paham tentang strategi pembangunan daerah," kata anggota DPD yang lain, penuh semangat.

Sementara, anggota DPD asal DKI Jakarta, Marwan Batubara, mengajukan usul agar capres yang didukung DPD adalah yang punya komitmen tinggi memerangi korupsi"Yang berani meneken kontrak politik memberantas korupsi, itu yang kita dukung," ujar Marwan, yang juga Ketua Tim Upaya Pemberantasan Korupsi (TUPK) DPD ituSayangnya, dia tidak menjelaskan bila ternyata seluruh capres mau meneken kontrak politik itu.

Sikap agak beda ditunjukkan Aida IsmethAnggota DPD asal Kepulauan Riau itu mengingatkan agar DPD tidak gegabah membicarakan soal capresPernyataan terkait kriteria capres pun harus dilakukan secara hati-hati"Agar jangan sampai ada kesan kita ikut-ikutan berebut," kata Aida.

Karena silang pendapat, lantas ada anggota DPD yang menyarankan agar dibuat polling saja, yang berisi pendapat seluruh anggota DPD mengenai kriteria dan nama capres yang diinginkanHasil polling itu yang nantinya dijadikan dasar sikap resmi DPD mengenai capres(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karsa Puas, Kaji Siapkan Pengaduan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler