jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan pertemuan enam pimpinan partai politik non-parlemen peserta Pemilu 2019 menyepakati pembentukan sekretariat bersama.
Pembentukan sekretariat bersama dinilai penting sebagai langkah awal membentuk koalisi menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024.
BACA JUGA: Perihal Usul Menunda Pemilu 2024, Benny K Harman Bereaksi Begini
"Dibutuhkan sekretariat bersama yang sifatnya untuk wadah menyuarakan perjuangan kami,” ujar Hary Tanoesoedibjo pada pertemuan pimpinan parpol non-parlemen, di Jakarta, Rabu (23/2).
Pertemuan keenam partai diinisiasi Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
BACA JUGA: 6 Parpol ini Mulai Bahas Koalisi Hadapi Pilpres 2024
Hadir Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen Ahmad Rofiq.
Dari PSI hadir Ketua Umum Giring Ganesha dan Sekjen Dea Tunggaesti.
BACA JUGA: Tidak Bagus 2 Tokoh Sulsel Maju di Pilpres 2024, Bisa Memecah Suara
Sementara itu, dari PBB hadir Wakil Ketua Umum Tatang Zaenuddin dan Sekjen Afriansyah Noor.
Kemudian dari PKP hadir Ketua Umum Yussuf Solichien.
Partai Garuda hadir Ahmad Ridha Sabana dan Sekjen Abdullah Mansuri.
Selanjutnya, Partai Hanura diwakili oleh Suhendri.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan pertemuan bila dilakukan terus menerus maka akan lahir kekuatan politik baru di Indonesia.
"Jika silaturahmi ini berlanjut terus, saya yakin poros baru ini, koalisi ini, bisa melakukan begitu banyak gebrakan dan sangat diperhitungkan di Pemilihan Umum 2024," ucapnya.
Ketika sudah punya nama koalisi dan launching sekretariat bersama, lanjut Giring, diskusi-diskusi kebangsaan akan terus dibicarakan untuk masa depan Indonesia di 2024.
Ketua Umum PKP Yussuf Solichien mengatakan pertemuan enam parpol non-parlemen merupakan poros baru dalam perpolitikan nasional.
Koalisi itu dapat bekerja sama menyelesaikan permasalahan kehidupan berbangsa.
Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana menyambut positif pertemuan parpol non-parlemen karena merupakan langkah awal yang produktif menuju Pemilu 2024.
"Pertemuan yang digagas Pak Hary dan teman-teman ini, saya kira akan sangat produktif di masa-masa mendatang, terutama di awal-awal sampai nanti 2024, tahun pemilu," ucapnya.
Wakil Ketua Umum PBB Tatang Zaenuddin mengatakan pertemuan enam parpol non-parlemen secara intens akan memonitor perkembangan dinamika politik Indonesia.
Sementara itu perwakilan Partai Hanura Suhendri menyebut pihaknya sepakat dengan yang didiskusikan pada pertemuan kali ini.
"Hanura tentu akan mendukung dan akan selalu melangkah untuk mencapai apa yang direncanakan. Mudah-mudahan terus berlanjut dan akan terwujud," kata Suhendri.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang