jpnn.com, JAKARTA - Divia Ayu Prihatina merasa bahagia karena bisa masuk Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.
Dia merupakan salah satu siswi lulusan Sekolah Global Sevilla Puri Indah dari program beasiswa 100 persen bagi siswa berprestasi, khususnya dari keluarga kurang mampu.
BACA JUGA: Tes Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi Digelar Besok
Sekolah Global Sevilla Puri Indah bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) untuk mengadakan program itu.
BACA JUGA: Anang: Jokowi Harus Pisahkan Kebudayaan dengan Kementerian Pendidikan
BACA JUGA: Informasi dari Kemenag soal Program Beasiswa S2 Guru Madrasah
“Terima kasih pada Global Sevilla, YCAB, dan YSPI. Kesempatan yang sungguh berharga ini akan saya teruskan dengan memberikan yang terbaik,” ungkapnya, Kamis (25/7).
Bagi Divia, berhasil masuk sebagai salah satu mahasiswa UNJ bukanlah sebuah proses yang mudah.
BACA JUGA: Hebat ! Anak Tukang Las Raih Nilai UN Tertinggi dan Lolos Masuk Fakultas Kedokteran
Mimpinya sempat berhenti tatkala keterbatasan ekonomi menjadi penhadang baginya untuk melanjutkan pendidikan.
Puncaknya ialah ketika dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikan setelah menamatkan SMP karena keterbatasan biaya.
Harapannya pun perlahan mulai muncul ketika dirinya bertemu dengan YCAB untuk mendapatkan pendidikan informal melalui rumah belajar.
“Di Global Sevilla Puri Indah ini saya temukan kembali sesuatu yang baru, harapan yang lebih tinggi dan bekal yang lebih mumpuni,” jelas Divia
School Liaison Officer Global Sevilla School Fitri Krisnawati mengatakan, Divia adalah angkatan kedua dari siswa penerima beasiswa yang membawa kebanggaan untuk pihaknya dan YCAB sebagai yang lolos pertama di SMBPTN dan diterima di Universitas Negeri Jakarta.
Dia menjelaskan, salah satu cita-cita founders sekolahnya adalah memberikan kesempatan kepada siswa-siswi berprestasi, tetapi kurang beruntung secara ekonomi untuk menempuh pendidikan.
“Hal itu kami mulai melalui program Beasiswa Global Sevilla, yakni beasiswa 100 persen bagi siswa-siswi berprestasi,” kata Fitri.
Superintendent Global Sevilla School Michael Thia menjelaskan, pemerataan akses pendidikan merupakan salah satu nilai yang diusung pihaknya.
Dia menambahkan, pihaknya juga mengedepankan pengembangan karakter yang bertumpu pada mindfulness/berkesadaran.
“Hal itu diharapkan dapat memberikan kemampuan pada anak-anak untuk menyadari keadaan sekitar dan ini dicontohkan langsung oleh manajemen sekolah dengan memberikan beasiswa 100 persen bagi siswa-siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu,” ujar dia.
Sejumlah prestasi telah ditoreh oleh siswa dari Global Sevilla School seperti raihan prestasi dengan menyabet sejumlah medali termasuk medali emas dalam World Scholar's Cup (WSC) Tournament 2016.
WSC adalah kompetisi program akademik internasional yang diikuti lebih dari 82 negara.
“Founders Global Sevilla School menginginkan sekolah menjadi tempat pendidikan yang seimbang antara akademis dan karakter. Sesuai motto sekolah kami, Nurturing Global Students with Character,” tutup Michael. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beasiswa dari BI Rp 1 Juta per Bulan, Satu Kampus 50 Mahasiswa
Redaktur & Reporter : Ragil