Global Sevilla School Tanamkan Karakter Positif Anak Lewat Mindfulness

Senin, 07 Oktober 2024 – 14:55 WIB
Ki-Ka: Ms. Sylvia, perwakilan orang tua murid, Superintendent Global Sevilla School Mr. Michael Thia, Kepala sekolah Pre-school dan Kindergarten Ms. Lizbeth dalam konferensi pers di Global Sevilla School Puri Indah. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Global Sevilla School konsisten memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak didiknya lewat mindfulness. Dengan mindfulness, anak-anak diajari bagaimana untuk fokus, bersikap lebih tenang, dan selalu berpikiran positif. 

Mr. Michael Thia, superintendent Global Sevilla School mengatakan mindfulness sudah diterapkan selama 22 tahun ini. Mindfulness menjadi salah satu teknik untuk mencegah kekerasan di sekolah, perundungan, dan hal negatif lainnya. 

BACA JUGA: Mindfulness Festival Global Sevilla School Diikuti Ribuan Siswa, Tanam 21 Pohon Buah

"Karakter positif anak kami tanamkan sejak dini lewat berbagai kegiatan mindfulness, " kata Michael dalam konferensi pers peringatan HUT ke-22 Global Sevilla School Day of Mindfulness di Jakarta, Senin (7/10).

Dia melanjutkan, acara ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk terus mengintegrasikan mindfulness ke dalam kehidupan siswa, guru, orang tua, dan staf, guna menciptakan keseimbangan yang sehat antara prestasi akademis dan kesejahteraan emosional.

BACA JUGA: Kantongi Izin PTM, Global Sevilla School Terapkan Prokes Ketat

Tema acara in Bertumbuh Bersama dengan Mindfulness yang mencerminkan dedikasi sekolah dalam membangun komunitas yang mendukung dan berlandaskan mindfulness.

Ms. Lizbeth, kepala sekolah Pre-school dan Kindergarten Global Sevilla, mengaku, selama berkecimpung dengan dunia pendidikan anak usia dini (PAUD), dia baru kali ini melihat efek dari mindfulness kepada anak-anak.

BACA JUGA: Begini Cara Global Sevilla School agar Siswa dan Guru Tetap Rileks

Biasanya anak-anak TK cukup sulit diajak tertib, tetapi di Global Sevilla School sangat mudah melakukannya. Anak-anak bisa menertibkan diri. 

"Saya sudah bekerja di tujuh sekolah, tetapi baru di Global Sevilla School saya melihat anak-anak bisa menenangkan dirinya sendiri dengan cara mindfulness, " kata Lizbeth dengan nada kagum. 

Perayaan HUT Global Sevilla diwarnai dengan serangkaian kegiatan mindfulness, seperti Qi Gong, berkebun mindful, dan mindful eating, yang dirancang untuk meningkatkan fokus, mengurangi stres, serta membangun rasa damai dan keseimbangan dalam diri peserta.

"Day of Mindfulness merupakan bagian dari pendekatan pendidikan berbasis mindfulness yang diterapkan oleh Global Sevilla School, yang menekankan pentingnya kesejahteraan emosional di samping kesuksesan akademis, " tutur Lizbeth. 

Pada kesempatan sama, Sylvia, perwakilan orang tua murid menyampaikan melalui kegiatan Day of Mindfulness, sekolah terus berupaya membangun komunitas yang menghargai mindfulness dan mendorong pertumbuhan pribadi.

Menurut Sylvia, penerapan mindfulness  telah memberikan dampak positif kepada siswa dan alumninya. Pada perayaan HUT ke 22 ini, alumni yang sudah bekerja di dalam dan luar negeri pun ikut hadir untuk merasakan kembali mindfulness. 

"Mereka datang ke Global Sevilla School Puri Indah untuk berterima kasih kepada para gurunya. Ini adalah salah satu bukti mindfulness menumbuhkan karakter positif anak dan terbawa hingga mereka dewasa," kata Sylvia. 

Sementara itu, terkait program pemberian makanan bergizi kepada anak-anak, menurut Michael Thia, Global Sevilla School sudah menerapkan sejak sekolah ini berdiri. Makanan bergizi sangat penting bagi pertumbuhan fisik dan otak anak. 

"Kami melihat program pemerintah untuk makanan bergizi bagi anak-anak sangat baik dan kami sudah melakukannya sejak lama, " ucapnya. 

Hal tersebut dibenarkan Sylvia. Walaupun sekolah sudah melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang disediakan kantin, tetapi orang tua juga ikut terlibat. Melihat menu-menu apa saja yang disediakan. 

'Kami suka memberikan masukan menu sehat dan bergizi karena anak-anak butuh itu untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan otaknya," kata Sylvia. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler