jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.000 lebih siswa Global Sevilla School Puri Indah dan Pulo Mas dari jenjang TK sampai SMA serempak melakukan mindfulness.
Bukan hanya siswa, tetapi guru, staf, management dan orang tua juga terlibat di dalam acara ini.
BACA JUGA: Kantongi Izin PTM, Global Sevilla School Terapkan Prokes Ketat
Acara Day of Mindfulness bertajuk Mindfulness Festival ini dilaksanakan sebagai rangkaian uang tahun Global Sevilla School yang ke-21 pada 6 Oktober 2023.
Adapun kegiatan yang dilakukan sangat beragam, mulai dari mindful listening, mindful yoga, mindful walking, mindful colouring, mindful eating dan masih banyak lagi. Keseluruhannya dilakukan secara mindful atau berkesadaran.
BACA JUGA: Begini Cara Global Sevilla School agar Siswa dan Guru Tetap Rileks
Mindfulness atau hidup berkesadaran merupakan metode yang dipergunakan Global Sevilla School untuk membangun karakter siswa.
Superintendent Global Sevilla School Michael Thia menyampaikan metode Mindfulness dipilih oleh Global Sevilla School dikarenakan perkembangan dunia, teknologi dan informasi yang makin cepat serta mendominasi kehidupan manusia moderen dewasa ini.
BACA JUGA: Siswa Global Sevilla School Antusias Dengar Paparan Yunarto Wijaya tentang Passion
Akibatnya individu-individu makin mementingkan pribadinya masing-masing dan cenderung tak acuh serta tidak menghargai apa yang ada di sekitarnya.
Walaupun pada awalnya tidak mudah memperkenalkan mindfulness di Global Sevilla School, tetapi setelah beberapa tahun penerapan, mulai nampak hasilnya.
Misalnya, prestasi siswa yang meningkat dan juga karakter siswa yang saleh dan bisa saling menghargai ciptaan Tuhan.
"Day of Mindfulness diadakan sebagai penghormatan bagi para pendiri kami. Para pendiri kami sangat yakin bahwa selain prestasi akademis, kami perlu memupuk karakter baik siswa kami," kata Michael Thia dalam konferensi pers HUT ke-21 Global Sevilla School di Jakarta, Jumat (6/10).
Sebagai sekolah berbasis mindfulness terkemuka di Indonesia, Global Sevilla dapat memasukkan praktik mindfulness ke dalam program pengembangan karakter sehingga memperkuat nilai-nilai sekolah, yaitu memberi, welas asih, dan pengendalian diri.
Mindfulness juga mengajarkan siswa untuk hidup sehat.
Bersamaan dengan itu juga diadakan mindfulness workshop yang dibawakan oleh praktisi mindfulness.
Acara ini dirangkai dengan Mindfulness and Mental Health Talks yang dibawakan Adjie Santosoputro, pakar dan praktisi Mindfulness di Indonesia.
Kepala SD Global Sevilla Puri Indah Aderini Kencana menambahkan Mindfulness Festival kali ini berbeda karena ada penanaman 21 pohon buah.
"21 pohon buah ini melambangkan usia Global Sevilla yang ke-21 dan menunjukkan keberlanjutan," ujarnya.
Aderini mengungkapkan sebagai sekolah berbasis mindfulness, Global Sevilla telah membuktikan sebagai satuan pendidikan yang zero bullying.
Itu karena dengan mindfulness anak-anak belajar meregulasi emosinya agar tidak langsung meledak.
Day of mindfulness: Mindfulness Festival mendapatkan tanggapan positif dari orang tua siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya orang tua siswa yang ingin ikut dan melihat secara langsung kegiatan mindfulness di Global Sevilla School. “quotes dari orang tua”.
"Kami merasakan benar manfaat dari mindfulness ini. Anak-anak kami punya sifat lebih sabar, tenang dan berpikir positif. Tidak ada bullying di sekolah," kata Ketua Komite Sekolah Global Sevilla Puri Indah Sylvia Hendarto.
Monica Deana, humas Global Sevilla School menambahkan kegiatan Day of mindfulness : Mindfulness Festival terbuka untuk publik. Tujuannya memperkenalkan mindfulness dan memberikan penjelasan mengenai pentingnya mindfulness di dalam hidup ini.
"Kami juga turut mengundang perusahaan-perusahaan yang menerapkan mindfulness untuk bersama melakukan kegiatan mindfulness di sekolah," pungkas Monica. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad