GMKI dan GAMKI Minta Jaksa Agung Bentuk Tim Berantas Mafia Minyak Goreng

Senin, 21 Maret 2022 – 22:02 WIB
GMKI dan GAMKI minta Jaksa Agung bentuk tim berantas mafia minyak goreng. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom dan Sekretaris Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat MP Sinurat meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memberantas mafia minyak goreng.

Seperti diketahui, persoalan langka dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran diakui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi disebabkan oleh mafia dan spekulan yang bermain mengambil keuntungan.

BACA JUGA: Begini Cara Agar Pelaku Usaha Bisa Ikut Program Penyediaan Minyak Goreng Curah

Sahat pun mendukung penuh Jaksa Agung untuk menyelesaikan persoalan kekisruhan masalah minyak goreng di dalam negeri dengan membentuk tim pemberantas mafia komoditas tersebut.

"Kiranya dari kejaksaan ketika ada mafia pelabuhan kemudian dibentuk satgasnya, begitu juga dengan mafia tanah. Maka, kami berharap Kejaksaan Agung bisa membentuk Satgas mafia minyak goreng, kami sangat mendukung," kata Sahat dalam webinar Leaders Talk "Mewujudkan Keadilan Substansial Melalui Mega Korupsi dan Penerapan Restorative Justice di Indonesia".

BACA JUGA: AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak

Sahat menilai ada pabrik yang dengan sengaja menimbun minyak goreng ketika pemerintah menetapkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET), dan baru membuka kembali distribusi komoditas itu ketika HET dicabut.

"Dugaan kami ada monopoli dan permainan harga yang dilakukan oleh sekelompok pengusaha dan mafia minyak goreng. Kecurangan ini harus ditindak tegas dan ditertibkan," ujarnya.

BACA JUGA: Tolong, yang Pernah Melihat dan Kenal Gadis Cantik Ini Lapor ke Polisi

Sebelumnya, Senior GMKI dan GAMKI Maruarar Sirait juga menyoroti tingginya dan kelangkaan minyak goreng saat ini.

Dia meminta Jaksa Agung untuk memberantas mafia minyak goreng yang sangat merugikan negara dan rakyat.

“Saya mohon, Pak Jaksa Agung, untuk mafia minyak goreng untuk dilakukan gebrakan,” katanya.

Menjawab tantangan itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan pihaknya melalui Kejaksaan Tinggi DKI sudah bergerak dalam mengatasi persoalan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran.

"Kami sudah menangkap ada beberapa kontainer, kemudian, Insyaallah dalam waktu dekat saya akan menerima suatu bundel begitu dan akan kami tindak lanjuti. Kami akan tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat," kata Jaksa Agung. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kutai Timur Pasti Kaget Melihat Makhluk Besar Ini


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler