jpnn.com - JAKARTA – PT Gojek Indonesia mendapat suntikan modal fantastis. Perusahaan yang dibangun Nadiem Makarim itu memperoleh suntikan dana sebesar USD 550 juta atau setara Rp 7,2 triliun.
Dana tersebut berasal dari konsorsium global. Yakni KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets. Konsorsium tersebut menggantikan investor Go-Jek sebelumnya.
BACA JUGA: Properti Rp 3 Miliar Bakal Jadi Incaran
Yaitu Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formasi Group. Seluruh mitra baru Go-Jek merupakan perusahaan investasi berskala besar yang mayoritas berpusat di Amerika Serikat (AS).
Nama Farallon Capital terhitung familier di Indonesia karena pernah bermitra dengan grup Djarum saat membentuk konsorsium Farindo guna menguasai saham mayoritas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
BACA JUGA: Target Penjualan Naik 30 Persen, Sharp Genjot Penetrasi ke Daerah
Perjanjian ditandatangani kemarin (4/8). Siaran pers KKR menyatakan bahwa suntikan modal tersebut membantu meningkatkan skala, kualitas, platform, dan aplikasi layanan Go-Jek.
Melalui berbagai aplikasi, Go-Jek sangat mungkin mendata pasar sekaligus kebutuhan sehari-hari kaum urban Indonesia.
BACA JUGA: Paket Kebijakan ke-13 Siap Diluncurkan, Ini 2 Fokus Utamanya
Direktur KKR Asia Terence Lee menjelaskan, dasar kesuksesan Go-Jek adalah fokus pada penyediaan inovasi, kenyamanan, dan penghematan pada pelanggan. ’’Kami berharap terus menarik bakat kelas dunia untuk (menjadikan Go-Jek, Red) salah satu perusahaan teknologi yang paling dinamis di dunia,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan Asia Tenggara Warburg Pincus Jeffrey Perlman menilai Go-Jek memberikan jawaban untuk permasalahan kepadatan perkotaan, pertumbuhan kelas menengah, dan perubahan demografi kaum muda yang internet savvy.
Aplikasi mobile Go-Jek diunduh lebih dari 20 juta kali per 30 Juni 2016. Pada Juni lalu, ada lebih dari 20 juta pemesanan pada platform Go-Jek yang menjadikan perusahaan teknologi informasi itu menerima delapan pemesanan untuk setiap detik.
Nadiem menegaskan, dukungan investor membuat Go-Jek siap menjadi aplikasi on-demand terpilih. Tambahan modal perusahaan sangat mungkin meningkatkan kehidupan 200 ribu pengojek motor dan 35 ribu pengemudi mobil mitra Go-Jek.
’’Selain itu, ada 35 ribu mitra Go-Food dan 3 ribu penyedia layanan lain yang bisnisnya kami bantu untuk bertumbuh,” terangnya. (gen/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fantastis! GoJek Raup Rp 7,2 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi