Golkar Daerah Juga Harus Dievaluasi

Jumat, 10 Juli 2009 – 18:23 WIB

JAKARTA – Arus yang menghendaki digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) Partai Golkar dihadang kelompok di internal ‘partai beringin rindang’ yang pro kepemimpinan Jusuf KallaMereka menilai, kekalahan Golkar pada pemilu legislatif dan pilpres bukan semata tanggung jawab JK

BACA JUGA: Pelengseran JK, Lebih Cepat Lebih Baik

Kubu yang pro JK balik menyerang, dengan mengatakan bahwa evaluasi terhadap kekalahan Golkar harus dimulai dari tingkat kepengurusan di level daerah
“Di daerah harus melakukan evaluasi terlebih dahulu, mengapa kalah

BACA JUGA: Polisi Hentikan Tiga Pelanggaran Pemilu

Jangan semua dilimpahkan tanggung jawabnya ke satu orang saja (JK, red) karena pemilih basisnya ada di daerah,” ujar salah seorang Ketua DPP Partai Golkar, Ali Wongso Sinaga kepada JPNN di Jakarta , Jumat (10/7).

Dikatakan Ali, munaslub hanya bisa digelar bila terjadi pelanggaran konstitusi partai oleh pimpinan
Dan hingga saat ini, katanya, belum ada pelanggaran konstitusi yang dilakukan JK

BACA JUGA: KAMPAK Hadiahi KPU Kambing

Kalau kekalahan Golkar pada pemilu legislatif (pileg) dijadikan alasan untuk dilakukannya munaslub, kata Ali, itu tidak tepat karena kekalahan menjadi tanggung jawab bersamaKalau kalahnya beruntun termasuk kalah pilpres? “Hasil pilpres belum final, kita belum tahu kalah atau menang,” kilahnyaDia juga menampik bila ada anggapan JK lemah dalam hal kepemimpinan yang berdampak pada merosotnya kinerja politik Golkar“Apa sih yang kurang (dari kepemimpinan JK, red?” ujarnya balik bertanya.

Ali mengklaim, kalau dipetakan, hingga saat ini masih banyak pengurus DPD yang tidak menghendaki dilaksanakannya munaslub“Lebih banyak yang setuju munas digelar sesuai kalenderToh kalau dipercepat, selisihnya cumun berapa bulan sih? Toh juga perlu persiapan satu hingga dua bulan untuk sebuah munaslub,” katanya.

Dia balik menuding para pengurus yang ngotot dilaksanakannya munaslubKatanya, hal itu mencerminkan para pengurus tidak patuh pada aturan partai“Partai Golkar mengalami krisis ideologiPartai Golkar lebih banyak diisi orang-orang yang berjiwa prgamatisBanyak orang Golkar yang berprinsip ‘Apa yang saya dapat’Kalau yang didapat tidak sesuai yang diinginkan, meraka malas bergerak,” bebernya, tanpa mau menyebut siapa saja tokoh Golkar yang dimaksudkan itu.

Lagi-lagi Ali mengatakan, yang terpenting dalam waktu dekat ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh guna mengetahui mengapa Golkar mengalami kekalahanHal ini penting agar Golkar tahu cara memperbaiki diri ke depanEvaluasi juga perlu untuk membicarakan apakah Golkar akan menempatkan diri sebagai partai oposisi ataukah sebagai partai penyokong pemerintahan“Atau sebagai penyeimbangKebijakan pemerintah yang benar kita dukung, yang salah kita kritisiSemua pilihan harus ditentukan lewat keputusan partai,” ujarnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Lebih Cepat Beri Selamat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler