BACA JUGA: PKS dan PKB Minta Tambah Menteri
Sementara capres dan cawapres lain, belum mengucapkan selamat kepada Capres yang berpasangan dengan Boediono ituJK mengucapkan selamat melalui telepon
BACA JUGA: Boediono Datang, Dinginkan Suasana
Ketika menerima telepon dari JK, SBY menunjukkan di depan puluhan wartawan yang berkumpul di pendapa rumah pribadinya di Cikeas, BogorJK menelepon SBY sekitar pukul 19.50 WIB
BACA JUGA: Mega Kesandung Soto Politik
Kala itu SBY didampingi cawapresnya, Boediono, yang baru datang dari JogjaBerikut pernyataan SBY ketika berkomunikasi dengan JK"Sebagaimana yang kita bicarakan, walaupun dalam suasana kompetisi, tetap kita jalin silaturahmiKita beri contoh, lanjutkan pelaksanaan tugasKita bertugas untuk langkah selanjutnya ke depanTadi saya sampaikan, sidang kabinet paripurna Selasa aktif lagi kerja sampai 20 OktoberPak Jusuf, sejarah catat jasa Anda besar sekali, teruskan apa yang menjadi amanah kita berduaInsya Allah ada jalannyaNegara masih membutuhkan Pak JK, apa pun peran Pak Jusuf nantiKami menunggu sesuai dengan pilihan Pak JKSaya senang Pak JK kalau masih bisa mendarmabaktikan diri untuk negaraKita bicarakan berdua nantiSampai ketemu, salam untuk keluarga."
Kepada wartawan, SBY menyatakan sangat bahagia bisa berhubungan dengan JK”Saya senangPolitik itu bisa kerasAda kala kita bisa menjaga agar kompetisi itu baik dan patut dikembangkan di negeri iniSehingga, demokrasi makin matang dan dewasa,” tutur SBY
Dia menambahkan, jika ada persaingan keras antartim sukses, penyebabnya semata-mata mereka semua menjalankan tugas”Saya harap mereka bisa kembali bersatu, bermitra, dan bekerja sama,” papar dia.
Selain JK, SBY menambahkan telah menerima ucapan selamat melalui telepon dari sejumlah pemimpin negara lainDi antaranya, PM Malaysia Najib Razak, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Australia Kevin Rudd, Presiden Korsel Lee Myung-bak, Presiden Timor Leste Ramos Horta, Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo, dan Menteri Mentor Singapura Lee Kwan Yew
SBY mengatakan, ucapan selamat itu tak hanya ditujukan kepada dirinya, melainkan juga kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan pemilu dan demokrasi yang damai”Tentu saya senang kalau pemilu kali ini mendapatkan pengakuan seperti itu,” ujarnya
Ketua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono Hatta Rajasa menjelaskan saat ini masih terbuka kemungkinan koalisi dengan partai non pendukung, seperti Golkar dan PDIP”Bisa saja terjadi, kemungkinan selalu adaApalagi, menurut saya, Pak SBY orang yang terbuka,” papar HattaNamun, lanjut dia, saat ini belum ada penjajakan dengan partai-partai non pendukung(sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY-Boediono Kuasai 20 Provinsi
Redaktur : Tim Redaksi