Golkar Hormati Keputusan Mahyudin

Jumat, 30 Maret 2018 – 19:43 WIB
Wakil Ketua MPR Mahyudin saat menjadi saksi meringankan bagi Setya Novanto yang menjadi terdakwa perkara e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (15/3). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) tidak mempermasalahkan keputusan politik Wakil Ketua Dewan Pakar PG Mahyudin, yang memutuskan tidak akan maju menjadi calon legislatif Golkar pada Pemilu 2019.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PG Dave Laksono mengatakan, apa pun yang diputuskan merupakan hak politik dari Mahyudin yang saat ini masih menjabta Wakil Ketua MPR itu. “Itu hak politik beliau. Jadi, itu keputusan beliau,” kata Dave saat dihubungi JPNN, Jumat (30/3) sore.

BACA JUGA: Mahyudin Sebar Pesan soal Rencana Politiknya, Ini Isinya

Putra mantan Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono ini mengatakan, yang paling penting Mahyudin tetap sebagai kader partai yang identik dengan warna kuning tersebut.

“Yang utama adalah tetap sebagai kader Golkar yang setia memperjuangkan kebutuhan rakyat,” ungkap anggota Komisi I DPR ini.

BACA JUGA: Empat Hal Ini Memperberat Tuntutan Hukuman untuk Novanto

Soal posisi Mahyudin di kursi Wakil Ketua MPR, Dave menegaskan DPP Partai Golkar selama ini sudah menunjukan sikapnya. “Kalau DPP kan sudah bersikap, tinggal melihat dinamika di pimpinan MPR saja,” kata Dave.

Sebelumnya, Mahyudin memutuskan untuk maju menjadi anggota DPD pada Pileg 2019. Namun, dia menegaskan tetap berada di Partai Golkar.

BACA JUGA: Golkar Rombak Kader di AKD, Mekeng Tetap Ketua Komisi XI

Dalam pesan singkat yang beredar Mahyudin menyatakan sejumlah poin-poin penting terkait keputusan dan karier politiknya.

“Setelah melalui perenungan yang cukup panjang, akhirnya saya mengambil keputusan yang mungkin sangat menentukan arah karier politik saya,” kata Mahyudin dalam pesan yang diterima JPNN, Jumat (30/3).

Saat dikonfirmasi JPNN, Mahyudin membenarkan pesan singkat tersebut. Dia menjelaskan akan terlebih dahulu meminta izin kepada senior-seniornya di Partai Golkar awal April nanti.

“Rencananya seperti itu, tapi saya mau minta izin dulu kepada senior-senior seperti Pak ARB (Aburizal Bakrie), Pak Akbar Tanjung, Pak JK, dan Pak Agung Laksono,” kata Mahyudin menjawab JPNN, Jumat (30/3) sore.

Berikut poin-poin pesan Mahyudin.

1. Saya loyal dan tetap menjadi kader partai Golkar yang telah membesarkan nama saya.

2. Saya merasa banyak ide gagasan saya yang kurang sejalan dengan pengurus dan kebijakan-kebijakan partai, tentang cita-cita, tentang perjuangan kader, tentang pemberantasan korupsi, tentang PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela, red), dll.

3. Oleh karena itu saya akan mengambil langkah politik melalui jalur perseorangan, saya ingin lebih memberikan kesempatan kepada kader-kader muda untuk berkompetisi secara sehat.

4. Dalam mengaktualisasikan perjuangan dan cita cita, saya akan mencalonkan diri lewat jalur perseorangan, DPD RI.

5. Mohon doa dan dukungan masyarakat Kaltim, untuk tetap melanjutkan perjuangan.

6. Bagi sahabat-sahabat yang ingin menyampaikan dukungan, kami mengucapkan Terimakasih yang tak terhingga.

7. Khusus warga Sangatta bisa mengantarkan dukungan langsung, sekaligus bersilaturrahmi, insyaallah saya akan berada di Sangatta tanggal 2 sampai dengan 5 April di rumah Jalan Soekarno Hatta. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mekeng Polisikan Lima Pentolan GMPG


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler