Mahyudin Sebar Pesan soal Rencana Politiknya, Ini Isinya

Jumat, 30 Maret 2018 – 18:59 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin yang kini mengemban jabatan wakil ketua MPR membuat keputusan politik mengejutkan. Mahyudin memutuskan untuk tak menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar pada Pemilu 2019.

Mantan bupati Kutai Timur itu berencana maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Kalimantan Timur. Keputusan Mahyudin itu terungkap berdasar pesan singkatnya yang kini beredar di kalangan politikus dan wartawan.

BACA JUGA: Empat Hal Ini Memperberat Tuntutan Hukuman untuk Novanto

“Setelah melalui perenungan yang cukup panjang, akhirnya saya mengambil keputusan yang mungkin sangat menentukan arah karier politik saya,” kata Mahyudin melalui pesan yang diterima JPNN, Jumat (30/3).

Mahyudin menegaskan, dirinya tak akan meninggalkan Golkar meski pada Pemilu 2019 bakal maju sebagai calon senator dari Kalimantan Timur. Hanya saja, dia akan meminta izin kepada senior-seniornya di  Partai Golkar terlebih dahulu.

BACA JUGA: Golkar Rombak Kader di AKD, Mekeng Tetap Ketua Komisi XI

“Rencananya seperti itu (menjadi calon anggota DPD, red). Tapi saya mau minta izin dulu kepada senior-senior seperti Pak ARB (Aburizal Bakrie), Pak Akbar Tanjung, Pak JK (Jusuf Kalla, red) dan Pak Agung Laksono,” kata Mahyudin kepada JPNN, Jumat (30/3) sore.

Politikus asal Tabalong, Kalimantan Selatan itu mengakui keputusannya untuk maju sebagai calon senator ada kaitannya dengan gonjang-ganjing posisinya sebagai wakil ketua MPR dari Golkar. “Salah satunya,” tegas Mahyudin.

BACA JUGA: Mekeng Polisikan Lima Pentolan GMPG

Kendati demikian Mahyudin menegaskan, dirinya akan menghabiskan masa jabatan sebagai wakil ketua MPR sebelum nanti memutuskan maju sebagai calon anggota DPD lewat jalur perseorangan. “Itu sudah saya sampaikan di poin satu,” katanya.

Apakah Mahyuding mengincar posisi ketua DPD periode 2019-2024? “Belum ada target ke sana, tapi saya akan tetap memperjuangkan cita-cita dan aspirasi masyarakat yang memilih saya, khususnya masyarakat Kaltim,” pungkasnya.(boy/jpnn)

Berikut poin-poin pesan Mahyudin.

  1. Saya loyal dan tetap menjadi kader partai Golkar yang telah membesarkan nama saya.
  2. Saya merasa banyak ide gagasan saya yang kurang sejalan dengan pengurus dan kebijakan-kebijakan partai, tentang cita-cita, tentang perjuangan kader, tentang pemberantasan korupsi, tentang PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela, red), dll.
  3. Oleh karena itu saya akan mengambil langkah politik melalui jalur perseorangan, saya ingin lebih memberikan kesempatan kepada kader-kader muda untuk berkompetisi secara sehat.
  4. Dalam mengaktualisasikan perjuangan dan cita cita, saya akan mencalonkan diri lewat jalur perseorangan, DPD RI.
  5. Mohon doa dan dukungan masyarakat Kaltim, untuk tetap melanjutkan perjuangan.
  6. Bagi sahabat-sahabat yang  ingin menyampaikan dukungan, kami mengucapkan Terimakasih yang tak terhingga.
  7. Khusus warga Sangatta bisa mengantarkan dukungan langsung, sekaligus bersilaturrahmi, insyaallah saya akan berada di Sangatta tanggal 2 sampai dengan 5 April di rumah Jalan Soekarno Hatta.
             

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Laksono Dorong Golkar Pelopori Amendemen UU MD3


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler