Golkar Jadi Incaran Koalisi

Demokrat Ancam Posisi PDIP

Selasa, 23 Desember 2008 – 01:29 WIB
Foto : Raka Denny/JAWA POS
JAKARTA -  Hasil sejumlah survei politik nasional menunjukkan turunnya popularitas Partai GolkarDalam survei terbaru yang dilakukan Reform Institute (RI), partai yang dipimpin Jusuf Kalla  itu berada di posisi ketiga, di bawah Partai Demokrat dan PDIP

BACA JUGA: Agung Persilakan PPP Adukan Ke BK



Persaingan antara Partai Demokrat dan PDIP di puncak tersebut menarik disimak
Sebab, survei sebelumnya, yang dilakukan LSI (Lingkaran Survei Indonesia) pimpinan Denny J.A., menunjukkan PDIP yang unggul

BACA JUGA: Anggota DPR Malas akan Dibeberkan

PDIP mendapat 31 persen, sementara Demokrat meraih 19,3 persen
Sedangkan survei Reform Institute yang diumumkan kemarin, Parta Demokrat unggul dengan perolehan 26,63 persen, sementara PDIP meraih 17,8 persen

BACA JUGA: Massa Malut Padati MK



Tampaknya, lain survei lain pula hasilnyaPadahal, kedua survei itu dilakukan dalam waktu hampir bersamaanLSI menggelar survei 5–15 Desember 2008, sementara RI melakukannya 13–25 November 2008


Dalam survei RI, Golkar meraih 14,16 persenItu tak jauh dari hasil survei LSI, 11,9 persenPopularitas partai lain dari survei RI lihat grafisKendati Golkar di nomor tiga, ternyata partai beringin itu adalah partai yang paling favorit diincar partai lain untuk berkoalisiSebagian besar konstituen partai yang disurvei menginginkan partainya berkoalisi dengan partai bersimbol pohon beringin itu.

Dalam pemaparannya, peneliti Reform Institute Khalied Novianto menjelaskan, pihaknya menanyakan kepada seluruh konstituen loyal sejumlah partai politik besar tentang harapan mereka terhadap koalisi ideal 2009Koalisi tersebut diharapkan bisa memenangkan pemilihan presiden dan membentuk pemerintahan yang kuat.

Partai Demokrat, yang popularitasnya menduduki posisi teratas, konstituennya berharap koalisi dengan Golkar bisa terwujudKonstituen Demokrat yang ingin berkoalisi dengan Partai Golkar mencapai 30,5 persenJumlah tersebut berbeda signifikan dengan mereka yang berharap koalisi Demokrat-PDIP, yakni 13,96 persenAtau bahkan koalisi Demokrat-PKS, 11,08 persen.

Begitu juga dengan konstituen PDIPSebanyak 26,74 persen menginginkan koalisi PDIP-GolkarAda juga yang berharap PDIP berkoalisi dengan Partai Demokrat, 13,48 persenAdanya konstituen yang menginginkan Demokrat dan PDIP berkoalisi itu menjadi kontroversialSebab, keduanya sudah mempunyai capres masing-masing dan tidak mungkin berkoalisi’’Itulah karakteristik mayoritas pemilih kita yang less inform (kekurangan akses informasi, Red)Jadi, imajinasi mereka sering tidak sinkron dengan kenyataan di lapangan,’’ jelas Direktur Reform Institute Yudhi Latief.

Sebagian besar pemilih Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) juga ingin partainya berkoalisi dengan Partai GolkarSebanyak 21,95 persen menginginkan terbentuknya koalisi Gerindra-GolkarHanya 12,20 persen yang ingin Gerindra berkoalisi dengan PAN atau Demokrat.

Konstituen Partai Golkar sendiri mayoritas merasa nyaman dengan koalisi saat iniYakni koalisi Golkar-DemokratLebih dari 38 persen konstituen berharap Golkar mempertahankan koalisi dengan DemokratHanya 15,54 persen yang menginginkan Golkar berkoalisi dengan PDIP’’Jadi, Golkar masih menjadi parpol terfavorit untuk diajak berkoalisi,’’ tambah Khalied Novianto.

Survei Reform Institute melakukan pengumpulan data pada survei tersebut sepanjang 13–25 November 2008Dengan tingkat kepercayaan 95 persen, survei itu menghasilkan margin error sekitar 1,96 persen(cak)
  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor Dicky Chandra Menang di Garut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler