Golkar Jerumuskan JK

Jumat, 20 Februari 2009 – 17:35 WIB
JAKARTA – Desakan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (PG) agar Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) segera mengambil posisi sebagai calon presiden dalam Pemilu 2009 dinilai pengamat politik Arbi Sanit berpotensi menjerumuskan JK dan PG ke arah yang lebih membahayakan.

“Desakan DPD Partai Golkar agar JK segera mendeklerasikan diri jadi calon presiden bisa membuat Partai Golkar terjerembabJK sadar betul tentang resiko yang akan dihadapinya jika desakan itu dia penuhi,” kata Arbi Sanit, di press room DPR saat bediskusi dengan tema: Golkar Nyapres? Siapa Calonnya? Beranikah“.

Beda dengan JK yang berpikir panjang, lanjut Arbi Sanit, Ketua Dewan Pembina PG Surya Paloh dia nilai sebagai sosok yang terlalu menggebu-gebu dalam menyikapi berbagai perkembangan politik dan cendrung berpikir sesaat dan jangka pendek

BACA JUGA: SBY Terima PM Thailand Abhisit

“Kalau Golkar buru-buru mengajukan capres, lalu kalah
Ini gawat, karena Golkar tidak akan dapat apa-apa lagi di pemerintahan

BACA JUGA: Mulai Jinak, Yuddi Dukung JK

Minta jabatan tentu malu karena Golkar partai besar,” ujarnya.

Arbi Sanit memahami desakan DPD Golkar untuk segera mengumumkan capres sebagai bentuk kekecewaan dari daerah yang tidak senang atas kecilnya perolehan posisi yang didapat Partai Golkar di pemerintahan SBY
Ditempat yang sama, kader muda Partai Golkar Yuddy Chrisnandi mengharapkan capres yang akan muncul dari Golkar hendaknya berasal dari kader partai yang paling siap

BACA JUGA: DPR Harus Segera Selesaikan RUU Tipikor

“Kader yang paling siap itu antara lain JK, Surya Paloh, Yuddy Chrisnandi, Akbar Tandjung dan Marwah Daud,” ujarnya.

Kader yang malu-malu sebaiknya tidak usah dicalonkan, misalnya Agung LaksonoIni mubazirSementara Aburizal Bakrie sudah jelas tujuan ingin merebut posisi sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, ungkapnya”Penjaringan capres yang saat ini berlangsung untuk kalangan internal Golkar hendaknya berjalan sesuai guiden yakni yang paling siap,” tegasnya.Dia juga membantah tudingan yang menyebut rencana JK untuk mencapreskan diri karena tersinggung oleh pernyataan petinggi Partai Demokrat Achmad Mubarak dan hasil beberapa lembaga survei.“Domainnya lebih kepada pertimbangan eksistensi dan kebesaran Partai Golkar saat ini yang memang memiliki banyak kader untuk jadi calon presiden dan saya memang terlalu sulit untuk bertarung dengan JK,” tutur Yuddy(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gusnimar Dilamar Disidang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler