jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto ikut mengutuk upaya kudeta militer terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang sampai menewaskan ratusan warga sipil.
Menurutnya, upaya kudeta militer di dalam sebuah negara demokrasi tidak bisa dibenarkan.
BACA JUGA: Ingat, Pengguna Vaksin Palsu Bukan Hanya Dokter Indra
"Ada cara yang lebih demokratis dan prosedural untuk memperoleh kekuasaan negara dan pemerintahan dan terlalu mahal harganya jika kudeta militer itu terjadi," kata Novanto, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (18/7).
Menurut mantan Ketua DPR RI ini, di bawah kepemimpinan Presiden Erdogan, Turki telah menjadi kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di antara negara-negara di Eropa dan juga dunia.
BACA JUGA: Pansel KPI Dinilai Ancam Demokrasi dan Kemerdekaan Pers
Bahkan ujarnya, demokrasi di Turki juga telah menunjukkan kompatibilitas Islam dengan nilai-nilai demokrasi dalam praktek bernegara.
"Karena itu, Golkar mengecam dan mengutuk upaya-upaya inkonsitusional dalam perebutan kekuasaan di Turki dan juga di negara-negara lainnya," tegas dia.
BACA JUGA: DPR Panggil Menkominfo Bahas Pokemon Go, Bukan soal Itu saja...
Selain itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR ini juga berharap agar Presiden Erdogan segera menyelesaikan konflik politik di Turki dan pemulihan situasi politik kembali menjadi kondusif.
Sedangkan kepada WNI yang sedang melancong, belajar dan bekerja di Turki, untuk menjauhi pusat-pusat keramaian agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sebelum benar-benar kondisinya pulih seperti sedia kala. "Kepada Kementerian Luar Negeri RI agar dapat pro-aktif melindungi WNI yang berada di sana," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Mulai Seleksi 27 Calon Komisioner KPI, Siapa saja?
Redaktur : Tim Redaksi