jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada para kadernya yang tidak ikut mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Demikian ditegaskan Ketua DPD Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10).
BACA JUGA: Anies Janjikan Kampanye Berbeda dari Koalisi Rasional
"Pasti partai akan memanfaatkan AD ART-nya siapa yang melanggar keputusan partai," terang Ridwan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam dunia politik sesungguhnya terdapat berbagai pilihan. Salah satunya adalah berkiprah melalui partai politik.
BACA JUGA: PDIP Siap Pasang Badan Hadapi Persoalan Hukum Ahok
Nah, ketika seseorang memilih untuk masuk ke sebuah parpol, maka harus bisa mengesampingkan hak memilih secara pribadi.
"Hak pilih milih kita sudah diambil," kata Ridwan yang juga anggota DPR.
BACA JUGA: Ketua PDIP: Pak Jokowi Nggak Mengurus Ahok, Biar Kami Mengurusi
Seorang kader harus bisa menyesuaikan sekalipun keputusan partainya tidak sejalan dengan pilihan pribadi.
"Kalau tidak menerima, orang itu salah pilihan dan jangan berpolitik lagi," kritiknya.
Sebelumnya, tokoh Poros Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia meminta partainya menarik dukungan terhadap Ahok-Djarot.
Bukan hanya Doli, kader Golkar lainnya, Sirajudin Abdul Wahab bahkan terang-terangan mendukung paslon Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Beberapa hari lalu, Ketua DPP Partai Golkar Departemen Bidang Energi dan Energi Terbarukan Dedy Arianto resmi mengundurkan diri dari kepengurusan partai beringin itu karena menolak Ahok.(wid/RMOL/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap MUI Sudah Jelas, Partai Sebaiknya Evaluasi Dukungan ke Ahok
Redaktur : Tim Redaksi