Golkar Minta Menteri Terlibat Korupsi Prioritas Diganti

Senin, 19 September 2011 – 17:21 WIB

JAKARTA - Politisi Partai Golongan Karya, Nudirman Munir, menyatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden RI Susilo Bambang YudhoyonoMeski demikian Nudirman mendesak prioritas reshuffle untuk mencopot menteri-menteri yang menghalangi program pemberantasan korupsi.

"Reshuffle bagi kita hal ini sudah sering sekali

BACA JUGA: Prya Ramadhani Dapat Angin Segar

Itu merupakan hak prerogatif presiden, silahkan
Tapi hemat saya, kalau benar reshuffe mau dilakukan harus kepada menteri yang menghalangi pemberantasan tindak pidana korupsi," kata Nudirman di Jakarta, Senin (19/9).

Namun anggota Komisi III DPR yang juga duduk sebagai Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR itu enggan menyebut nama menteri yang menghalangi pemberantasan korupsi

BACA JUGA: DK PD Kumpulkan Bukti Kumpul Kebo Ruhut

Nudirman justru menegaskan bahwa korupsi yang terjadi di negeri ini sebenarnya sudah terang benderang.

"Kalau korupsi dengan tersangkanya menteri, jelas ini membuat cacat secara hukum pemerintahan SBY," jelasnya


karenanya pula Nudirman mengingatkan Presiden SBY untuk secepatnya melakukan antisipasi

BACA JUGA: Pastikan Reshuffle, Istana Minta Publik Bersabar

"Kalau tidak itu akan merongrong kewibawaan beliau dan memberikan citra yang buruk," tegasnya

Ditegaskannya pula, mereshuffle menteri-menteri juga merupakan upaya untuk menyelamatkan kepemimpinan SBYSebelumnya isu reshuffle semakin mencuat setelah istana mengeluarkan kepastian akan ada perombakan kabinet oleh SBY(Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah PBR, Empat Partai Siap Gabung PAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler