jpnn.com - JAKARTA – Sultan Hamengku Buwono X yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres disarankan tidak tergoda oleh bujuk rayu parpol selain GolkatPasalnya, hingga saat ini Sultan masih merupakan kader Golkar yang diharapkan masih mau bekerja untuk membesarkan Golkar terutama pada Pemilu legislatif nanti.
Saran itu disampaikan Ketua DPPP Golkar marangkap Ketua Fraksi Golkar di DPR, Priyo Budi Santoso dalam diskusi dialektika demokrasi di pressroom DPR RI Jakarta, Jumat (31/10)
BACA JUGA: Al Amin Juga Sunat Fee Tender GPS
"Bagaimanapun Sultan adalah tokoh Golkar papan atas," ujar Priyo.Politisi yang rumahnya baru saja dibobol maling itu melanjutkan, Sultan diharapkan menggunakan nama besarnya sebagai tokoh Golkar untuk memenangkan Pileg 2009 khususnya di Jogja dan Jawa Tengah
Prio menambahkan, Golkar tetap menghormati keputusan Sultan yang tekah mendeklarasikan diri sebagai capres 2009
BACA JUGA: Al Amin :Jatah Bang Kaban Saya yang Bawa
Namun demikian Priyo minta Sultan bersabar."Kami harap Sultan bersabar karena keputusan Golkar baru nanti bulan April (2009)
Menurut Priyo, capres Golkar akan dibahas di forum Rapimnas Khusus
BACA JUGA: Eksekusi Amrozi Tidak akan Molor Lagi
Di forum itu, Golkar tetap akan mengutamakan kadernya sebagai capres/cawapres"Rapimsus akan melarang calon diluar Golkar untuk masuk dalam bursa capresKemungkinan Golkar meneruskan opsi duet SBY JK sedang kami timang-timang, tetapi Golkar tetap akan memberanikan diri untuk mengajukan calon dari Golkar sendiri misalnya JK-Sultan, atau Sultan-JK," tandanya.Namun demikian Priyo tidak memungkiri kemungkinan Golkar akan berkoalisi dengan prapol lain yang diwujudkan dengan memunculkan duet capres/cawapres hasil koalisi"Golkar juga membuka pintu berduet dengan partai Islam seperti JK-Hidayat atau JK-Sembiring (residen PKS Tifatul Sembiring)Kami juga membuka pintu duet dengan PDIP," sambungnya.(ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Visa Calon Jemaah Haji Plus Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi