Golkar: Panja Pajak Hanya Lips Service Penguasa

Jumat, 13 Mei 2011 – 14:35 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Nudirman Munir menuding Panitia Kerja (Panja) Pajak Komisi III DPR yang digadang-gadang oleh Fraksi Partai Demokrat akan mampu mengungkap berbagai kasus mafia pajak ternyata hanya hiasan bibir partai penguasa belaka.

"Panja mafia pajak yang digadang-gadang Demokrat mengungkap berbagai skandal mafia pajak  ternyata hanya lips servicesFaktanya tidak satupun di antara misteri kasus pajak terungkap setelah Gayus Tambunan dipidana," kata Nudirman Munir, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (13/5).

Menurut anggota Komisi III DPR itu, sepertinya ada skenario bahwa terungkapnya berbagai kasus mafia pajak Gayus, maka dibangun opini bahwa praktek mafia dan kasus pajak sudah selesai guna menutupi berbagai kasus pajak lainnya seperti skandal pajak PT Ancora, milik Gita Wiryawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

"Ini bukti bahwa Panja mafia pajak mati suri dan pihak terkait dalam hal ini Ditjen Pajak merasa tidak berkewajiban untuk melaporkan hasil investigasinya ke DPR

BACA JUGA: Kejagung Ragu Tentukan Nasib Yusril-Hartono

Karena trennya negatif, maka sejumlah anggota DPR lintas fraksi kembali mewacanakan penggunaan hak angket mafia pajak," ungkap anggota DPR dapil Sumbar itu.

Apalagi Ditjen Pajak sekarang bertambah arogansinya dengan menuding Panja sebagai alat bargaining politik
"Buktikan, bargaining politiknya seperti apa

BACA JUGA: Pernyataan Menag Dinilai Menyesatkan

Kita ingin dibongkar semua demi kepentingan rakyat dan menyelamatkan penerimaan pajak agar pajak yang ribuan trilyun itu bisa dikembalikan
Tapi kita selalu dihajar dengan isu-isu murahan hingga isu pajak terhenti,” tegas Nudirman.

Sikap yang sama juga disampaikan anggota Komisi III lainnya, Ahmad Kurdi Moekri

BACA JUGA: Robert Tantular Hadiahkan Mobil ke Panji Gumilang

Ia menyatakan, ketegasan sikap DPR (partai berkuasa) dibutuhkan untuk mengurai benang kusut penerimaan negara karena proses pengungkapan mega skandal pajak oleh pemerintah seolah jalan di tempatBahkan, kesannya sengaja berputar-putar tanpa kejelasan ujungnya.

“Yang kita saksikan memang muter-muter di tempatIni kayak lingkaran setan yang saling terkaitKarena dia (Gita Wirjawan-red) punya kedekatan dengan kekuasaanKalau sudah seperti itu berarti bermasalahArtinya aliansi mafia pajak dengan kekuasaan luar biasa," ujar Moekri.

Politisi PPP ini menilai memang pemerintah berupaya untuk menutup-nutupi kasus pajak agar publik tidak selalu menyoroti skandal yang menyeret elit yang dekat dengan kekuasaan"Buktinya, di DPR saja (hak angket) kalahArtinya, betapa kekuasaan mengkooptasi parlemen untuk melindungi kalangan terdekatnya," tandasnya.

Padahal, menurut Moekri, hak angket pajak sebenarnya sangat positif untuk memperbaiki kerusakan sektor penerimaan negara ini sudah begitu parah dan sistematis"Kalau mau jujur, hak angket pajak sebenarnya bagus untuk menyelamatkan penerimaan keuangan negara,” ungkapnya.

Jika kasus yang melibatkan pejabat kabinet itu bisa masuk ke ranah hukum tentunya akan memberikan efek jera yang luar biasa"Jadi, orang yang berniat mengemplang pajak akan mikir dua kali untuk melakukannya," imbuhnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Radikalisasi Mewabah, SBY Ingin Berdakwah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler