jpnn.com - TANGERANG - Masyarakat di Desa Pagedangan, Tangerang, Banten, bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah di saat menjalani bulan suci ramadan.
Warga bisa mendapatkan sejumlah kebutuhan dengan harga murah di pasar yang digelar sukarelawan Pro-Jokowi (Projo) berkolaborasi dengan Golkar, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Layak jadi Cawapres Prabowo, Erick Thohir Mampu Konsolidasikan Suara PKB-NU
Masyarakat bisa mendapatkan paket senilai Rp 130 ribu dengan harga Rp 50 ribu. Paket berisi beras 5 kilogram, gula 2 kilogram, minyak goreng 2 liter dan kacang tanah.
Menurut Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi pihaknya kerap melakukan sejumlah kerja sama dengan Golkar.
BACA JUGA: KIB Mengajak 3 Parpol Besar Bergabung di Koalisi Kebangsaan
Hal tersebut terjadi karena ada kesamaan platform di antara kedua belah pihak.
"Ada kesamaan platform. Pak Jokowi cocok dengan koalisi besar, dengan Airlangga cocok,” ujar Budi Arie dalam keterangannya, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: 6 Makanan Pengganti Gula yang Aman Anda Konsumsi
Arie lebih lanjut mengatakan kebersamaan Projo dan Golkar menjadi tanda besar.
"Tandanya ada gelombang besar, pokoknya yang besar-besar, gelombang besar, koalisi besar, semua serba besar,” ucapnya.
Budi Arie juga memuji kinerja Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Dia menyebut Airlangga menjadi ujung tombak perekonomian nasional di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global.
"Ekonomi Indonesia kan selama tiga tahun ini oke ga? Oke kan. Ini Menkonya (Airlangga) saya bilang,” ujar Budi Arie sambil mengisyaratkan menunjuk Airlangga yang berdiri di sebelahnya.
Namun, Projo menegaskan, sikapnya secara resmi terkait nama yang akan didukung maju di Pilpres 2024 baru akan ditentukan saat Musyawarah Rakyat (Musra) pada 21 Mei mendatang.
Menurut Budi, nama Airlangga masuk dalam titik-titik suara hasil musra yang digelar Projo di seluruh Indonesia.
“Semuanya kami serahkan ke Pak Presiden 21 Mei, yang pasti Pak Airlangga ada dalam, (istilahnya) bukan radar, ini ada dalam titik-titik (wilayah),” katanya.
Sementara itu, Airlangga mengatakan kebersamaan Projo dengan partainya bukan lagi sebagai sebuah sinyal atau isyarat.
Dia menyatakan kolaborasi antara partai berlambang pohon beringin dengan sukarelawan Presiden Joko Widodo itu sebagai sebuah tanda yang besar, yang disebutnya sebagai gelombang.
“Ini bukan sinyal, ini namanya gelombang. Kalau sinyal itu kecil-kecil,” katanya.
Airlangga berterima kasih kepada Projo yang bisa berkolaborasi dengan Golkar menggelar pasar murah untuk menekan inflasi.
Terbukti, inflasi pada Maret bisa ditekan di angka 4,97 persen.
Airlangga mengatakan pasar murah sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk membantu menyediakan kebutuhan pokok di masyarakat selama menjalankan ibadah ramadan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Menko Perekonomian mengatakan pasar murah menjadi salah satu cara dari pengendalian inflasi pusat.
Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengedalian Inflasi Pusat (TPIP) ini menjelaskan ada empat cara untuk mengedalikan inflasi di Indonesia.
Yakni, menjaga keterjangkauan harga, menjaga ketersediaan pasokan, memperlancar distribusi barang, dan menjaga komunikasi tetap efektif.
"Keempat komunikasinya seperti Projo, komunikasi yang efektif memang yang empat-empat itu saya paling suka. Makanya kami bilang ahli komunikasi efektif yang nomor empat."
“Lebih senang lagi tentu memantau keempat hal tersebut, apalagi backdrop Projo siang hari ini warnanya kuning. Ini merupakan tanda-tanda zaman keberlanjutan merah ke kuning,” kata Airlangga.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawal Ganjar Pranowo sampai 2024, Saga Gerilya di Jatim
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang