jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar kehilangan salah satu tokohnya yang penting. Yakni Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Putra bungsu Presiden Soeharto itu meninggalkan Golkar dan bergabung dengan Partai Beringin Karya (Partai Berkarya). Tommy bahkan dipercaya sebagai ketua Majelis Tinggi Partai Berkarya.
BACA JUGA: Organda Dukung Pak Jokowi Berantas Pungli
Lantas apa reaksi Golkar? Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham mengatakan bahwa partainya tidak mempermasalahkan langkah Tommy.
Menurut Idrus, semua anak bangsa memiliki hak yang sama untuk berkumpul berserikat, termasuk mendirikan partai. "Saya kira kita semua menghormati itu semua," ujar Idrus di DPP Partai Golkar, Selasa (18/10).
BACA JUGA: Kasus Hukum Munir Diklaim Sudah Selesai
Pria asal Sulawesi Selatan itu menambahkan, sampai saat ini Tommy masih berstatus sebagai kader Partai Golkar. Sebab, DPP Golkar masih belum menerima surat pengunduran diri Tommy.
"Saya kira ini masih di dalam proses," katanya.
BACA JUGA: DPR Minta MenPAN-RB Rajin Melakukan Pengintaian
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly telah mengesahkan Partai Berkarya sebagai partai berbadan hukum. Yasonna juga mengesahkan kepengurusan Partai Berkarya.
Partai Berkarya dipimpin oleh ketua umumnya Neneng A Tutty. Sedangkan sekretaris jenderalnya adalah Badaruddin A Picunang.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sedang di Mancanegara, Anak Buah Bu Mega Batal Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi