Golkar Sepakati Draf Koalisi

Namun Mengaku Akan Tetap Mengkritisi Pemerintah

Kamis, 14 April 2011 – 11:58 WIB
Agung Laksono dalam sebuah acara Soksi. Foto : Afni/jpnn
JAKARTA— Partai Golkar mengaku sudah menyetujui draft Koalisi yang diajukan oleh Partai Demokrat melalui Sekretariat Gabungan (Setgab)Meski begitu, menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono, Partai Golkar akan tetap bersuara kritis terhadap setiap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

‘’Kita setujui semua draft yang berubah, tapi tetap terbuka peluang untuk memberi koreksi dan kritik kalau ada program-program yang tidak sesuai,’’ kata  Agung Laksono pada wartawan usai membuka Rapimnas dan Rakernas SOKSI di Hotel Peninsula, Jakarta, Kamis (14/4)

BACA JUGA: SOKSI Kubu Rusli Kantongi Dukungan Ical

Agung mengatakan, Golkar tetap berada di barisan pendukung jalannya pemerintahan SBY-Boediono hingga akhir
Namun makna koalisi secara tekhnis katanya bukan berarti harus selalu sependapat dan tidak boleh berbeda.

‘’Kalau soal sanksi dalam draft yang baru, saya sendiri belum baca

BACA JUGA: Kasus Porno Gerogoti Cagub PKS

Tapi saya rasa itu tidak ada masalah, hanya sebagai ketentuan saja
Setgab sempat dikatakan pisah ranjanglah, cerailah, tapi yang pasti Golkar tetap berkoalisi,’’ tegas Agung yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini.

Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Demokrat, Syarif Hassan, ikut menanggapi berkembangnya berbagai pandangan terkait pergantian Abu Rizal Bakrie dari posisi ketua harian Sekretariat Gabungan (Setgab)

BACA JUGA: Semua Anggota Koalisi Sudah Tandatangan, PKS Santai

‘’Ini hanya bagian dari evaluasi yang akan berlangsung terus,’’ kata Syarif.

Syarif mengatakan pergantian Ical-sapaan Abu Rizal Bakrie-juga merupakan suatu hal yang wajar, untuk membuka kontribusi masing-masing ketua umum partai koalisi menjalin komunikasi di dalam SetgabPosisi Ical sendiri saat ini menjadi Wakil ketua harian Setgab koalisi, sedangkan Ketua Setgab koalisi langsung dipimpin Presiden SBY.

Ada tiga prinsip pembaruan dalam kontrak koalisiPertama, peresmian setgab, dari yang sebelumnya hanya lisan menjadi dokumentasi tekstualKedua, penggiliran ketua harian setgab dan ketiga, adanya reward and punishment terkait dengan putusan bersama dalam setgab atas suatu persoalan politik.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Moralitas Anggota DPR Terus Merosot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler