Golkar Soroti Kinerja Mendag

Minggu, 18 September 2011 – 06:34 WIB

JAKARTA -- Partai Golkar menganggap sudah seharusnya dilakukan evaluasi dan pergantian posisi Kabinet Indonesia Bersatu IIKetua DPP Partai Golkar Firman Subagyo menyatakan, salah satu sektor yang sebaiknya dievaluasi adalah kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Pangestu.

"Tolong dicatat ya, yang saya bicarakan ini adalah ketersediaan pangan yang selalu jadi gonjang-ganjing, seperti kebijakan menteri perdagangan yang selalu impor," kata Firman saat dihubungi kemarin (17/9).

Menurut Firman, fakta saat ini, para petani menjerit karena hasil panen tidak mendapat imbalan yang cukup

BACA JUGA: Briptu Norman Mundur Dari Polri, Mabes Tak Masalah

Pemerintah terus-menerus mengimpor kebutuhan pokok seperti gula dan garam
Hal itu harus menjadi evaluasi dari Presiden SBY

BACA JUGA: Ketemu Pria Nakal, Bisa Picu Kejahatan

"Apakah layak terus-menerus impor, sementara petani tidak sejahtera," kata Firman.

Presiden SBY juga harus memenuhi janjinya untuk selalu melaksanakan kebijakan yang pro-poor dan pro-job
Impor pangan bukan sebuah solusi

BACA JUGA: Tim Analisis KPK Diminta Tidak Mendompleng

Firman juga meminta jajaran bulog mendapat evaluasi dari pemerintah atas kebijakan impor tersebut"Kalau yang saya rasakan, kami rasakan, kami mendapat keluh kesah seperti itu," ujarnya.

Bagaimana dengan menteri dari Golkar? Firman menyatakan tidak etis jika Partai Golkar memberikan penilaian kepada delegasi menterinya sendiriDalam hal ini, Partai Golkar tidak mempermasalahkan jika evaluasi kabinet juga menyeret menteri dari Golkar"Itu kembali kepada presiden," katanya.

Yang jelas, lanjut dia, esensi reshuffle harus melihat adanya kekurangan kinerja menteriPresiden harus mencari pengganti yang lebih baik daripada sebelumnyaMenteri yang baru tentu harus bisa mendukung kerja presiden"Tentu harapan kami menteri-menteri Golkar bisa mendukung kerja presiden," jelasnya.

Dikabarkan, Partai Golkar bakal mendapat tambahan satu kursi menteriBisa jadi, kursi menteri energi dan sumber daya manusia (ESDM) yang selama ini disorot bakal menjadi jatah bagi Partai Beringin ituNamun, Firman menegaskan bahwa hingga saat ini Partai Golkar belum mendapat informasi apa pun terkait dengan reshuffle"Yang jelas itu hak presiden (untuk menentukan)," tandasnya(bay/c7/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IPW Nilai Elit KPK Makin Aneh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler