JAKARTA - Partai Golkar tak khawatir dengan kemungkinan perombakan atau reshuffle kabinetKetua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, kalaupun ada reshuffle, jatah menteri Golkar di kabinet tidak akan berkurang
BACA JUGA: Panja Hortikultura DPR Mau Ke Belanda
Karena itu, kalaupun menteri asal partai beringin diganti, penggantinya akan tetap kader Partai Golkar."Kami tidak khawatir dengan reshuffle karena akan ditanyakan terlebih dahulu kepada partai yang bersangkutan," kata Aburizal setelah pesta Lebaran di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/9).
Ical, sapaan Aburizal, mengatakan bahwa jatah menteri yang tidak boleh berkurang sudah ada dalam kontrak setiap partai koalisi
BACA JUGA: Muhaimin Ingatkan Jangan Mudah Terbujuk
Koalisi juga tak akan pecah dengan adanya perombakan posisi menteri"Koalisi itu untuk pemerintahan yang baik
BACA JUGA: SBY Hanya Akan Ajukan Satu Calon Kapolri
Tapi, kalau pemerintahan tidak berjalan baik menurut presiden, ya mesti reshuffle," kata Ical.Golkar juga tidak mengevaluasi para menterinya di kabinet"Yang menilai kinerja mereka itu adalah presidenKan beliau yang tahu menteri bersangkutan,"" kata mantan Menko Kesra tersebut.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, dalam sistem presidensial, urusan reshuffle seharusnya tidak disesakkan oleh kepentingan di luar pemerintahan.
"Kalau kita mendukung penuh dan ingin memperkuat sistem presidensial, kembalikan kepada asasnyaAsasnya, menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden," kata Anas.
Anas sendiri mengatakan belum mengetahui kapan reshuffle kabinet akan diputuskan presiden"Kalau ada reshuffle, hidung saya belum bisa mencium aromanya," ujar dia(sof/fal/c4/ari)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Open House Ical Dipenuhi Politisi Golkar
Redaktur : Tim Redaksi