JAKARTA-Pemerintah memberikan sinyal hanya akan mengirim satu nama calon ke DPR untuk menduduki posisi KapolriItu berarti prosesnya akan sama dengan saat pemerintah mengajukan nama KSAL Laksamana TNI Agus Suhartono sebagai calon tunggal Panglima TNI
BACA JUGA: Open House Ical Dipenuhi Politisi Golkar
Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan, hal itu berdasarkan ketentuan undang-undang yang menyebutkan bahwa Kapolri diangkat oleh presiden dengan persetujuan DPRSudi mengatakan, nama yang dipilih oleh presiden nantinya akan dikirimkan ke DPR untuk dimintakan persetujuan
BACA JUGA: Boediono Kunjungi Mantan-mantan Wapres
"Kalau sudah diajukan, nanti menunggu disetujui atau ditolak oleh DPR," terang mantan Menseskab itu.Saat diminta penegasan apakah presiden hanya akan mengirimkan satu nama calon Kapolri, Sudi mengatakan, "Ya kira-kira begitu." Namun dia mengatakan hingga saat ini belum ada nama yang masuk ke presiden.
Sudi enggan menanggapi munculnya nama Irjen Pol Imam Sudjarwo, Kalemdiklat Polri, yang disebut-sebut menjadi salah satu kandidat Kapolri
BACA JUGA: Joni, Tuna Netra Tewas Terinjak-injak
"Bukan lahNggak ada (hubungan)Semua akan ditentukan yang terbaik,"kelit SudiDia mengatakan, kemungkinan pelantikan Kapolri akan dilakukan bersamaan dengan jaksa agung yang baru.Siapapun calon yang akan diajukan presiden ke parlemen, tampaknya, akan mulus lolos menjadi KapolriPartai terbesar kedua, Partai Golkar, menggaransi akan menyetujui siapapun calon yang diajukan presidenTidak akan ada penolakan dari Fraksi Partai Golkar di DPR.
"Kita menerima siapa saja, karena pasti terbaik, digodok oleh Kompolnas, digodok oleh Pak Kapolri sendiri," kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie usai bersilaturahmi dengan Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, kemarin
Hitungan Golkar sangat berperan jika voting terpaksa diambilSebelum Golkar, FPDIP melalui Sekjennya Tjahjo Kumolo sempat melontarkan dukungan pada dua nama, yakni Imam Sudjarwo dan Nanan Soekarna
Di Mabes Polri, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memastikan sebelum nama sampai di DPR, Polri tidak akan mengumumumkannya pada masyarakat. "Kita tidak sebut namaKami tertutupTentunya terbukannya setelah sampai DPR setelah diserahkan DPR mungkin juru bicara presiden yang akan beri penjelasan,"kata BHD
Menurut alumnus Akpol 1974 itu, calon Kapolri diseleksi secara internal?Penilaian bukan dari masyarakatDari dalam," katanyaBHD menjelaskan, dua nama yang disiapkan diharapkan bisa diterima oleh KapolriIa juga meminta agar calon yang diajukan Polri tidak dibandingkan dengan nama dari Kompolnas. "Mohon untuk dipahami, kami dengan Kompolnas tidak ada masalah, tidak ada perbedaanKarena kompolnas juga dapat nama-nama kita kasihkan kepada Kompolnas,"katanya
Dua nama tersebut akan diajukan setelah ada arahan dari presiden"Sekarang masih belum diajukanTapi, sudah ada,"katanya(fal/sof/rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akan Tertibkan Perbedaan Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi