JAKARTA – Pengakuan terdakwa kasus suap Gayus Tambunan bahwa dirinya dimanfaatkan oleh Satgas Pemberantasan Mafia Hukum untuk menyeret grup Bakrie, akhirnya membuat partai Golkar angkat suaraMereka mendesak Polri segera memeriksa anggota Satgas bentukan Presiden itu
BACA JUGA: Hakim MK Akui Terima SMS Suap
Menurut Wasekjen Partai Golkar Lalu Mara, selama ini Satgas-lah yang menguhubung-hubungkan keterlibatan grup Bakrie dengan Gayus Tambunan
BACA JUGA: Pengiriman TKI Harus Segera Dihentikan
Tentunya polisi harus periksa Satgas atas pengakuan Gayus ituOrang kepercayaan Ical ini juga mengkritik sikap Satgas yang kerap bicara ke media, tanpa ada klarifikasi terlebih dahulu ke pihak yang "diserang"
BACA JUGA: Tak Mau Terjerat Korupsi, Rajin ke BPKP!
Padahal seharusnya, Satgas tidak mesti selalu bicara ke media, tapi langsung lapor ke presidenAlasannya, karena Satgas langsung berada di bawah kepala negara"Satgas memberi laporan kepada presiden, bukan pada mediaSatgas orang hukum, tapi tidak menghormati proses hukum sendiriTindak tanduknya malah seperti mafia," tudingnya
Sebelumnya, dalam diskusi di Warung Daun Jakarta, Sabtu (27/11) lalu, Sekretaris Satgas Mafia Hukum Denny Indrayana bersitegang dengan politisi PDI-P Topane Gayus LumbuunDenny mengatakan ada upaya-upaya untuk menyerang Satgas"Saya nggak tahu ada apaAda potensi serangan kepada siapapun yang berupaya mengikhtiarkan pemberantasan korupsi dan mafia hukum," kata Denny saat itu
Denny juga membeberkan pertemuan Satgas dengan Gayus Tambunan di Singapura"Memang sewaktu Satgas bertemu keempat kalinya
dengan Gayus Tambunan baru masalah grup Bakrie disebut oleh yang bersangkutanAda lima kali pertemuan Satgas dengan Gayus Tambunan
Tiga sebelum dia ke Singapura, keempat waktu di Singapura, kelima sewaktu kami mengecek kondisi dia di Brimob sebelum sidang," kata Denny
Belum usai Denny memberikan penjelasan, Topane Gayus Lumbun, yang juga duduk sebagai pembicara, langsung memotong dengan nada tinggi"Saya hitung Bung Denny Indrayana menyebut tiga kali tentang Bakrie tentang BakrieIni saya keberatan dalam forum seperti iniGayus Tambunan itu menyebut 40 perusahaan," kata anggota Komisi III DPR tersebut memotong pembicaraan
Denny pun minta pembicaraannya tidak dipotong, tapi Gayus tetap melanjutkan bicaranya"Sudah ada penyebutan nama Bakrie yang saya kurang setujuKarena ternyata ada sekian puluh perusahaan lain yang tak kalah besarnya yang disampaikan Gayus Tambunan di depan pengadilan,” katanya.
Gayus Lumbuun juga heran kepentingan apa Satgas menyebut-nyebut terus nama Bakrie“Ini kita telitiApakah ada anggota Satgas yang punya kepentingan, entah keluarganya, entah kaitan apa dengan perusahaan lain sebagai lawyer atau apa," tukasnya dengan nada tinggi
"Karena itu saya tekankan, Satgas ini tidak netral kalau dikaitkan dengan peran anggota Satgas yang masih berperan lain di luar tugas Satgas, merangkap yang lainIni yang dikhawatirkan oleh masyarakat dan disampaikan kepada kami di Komisi IIIIni yang membuat Satgas tidak independen," tambah Lumbuun
Bahkan dia juga meminta Denny agar berbicara secara proporsional sebagai staf khusus presiden di bidang hukum, bukan sebagai penggiat LSM anti korupsi"Denny sekarang bukan penggiat anti korupsi lagiBicaranya jangan mundur ke belakangHarus tetap sebagai Staf Khusus Presiden di bidang hukumJangan sampai nanti orang menganggap suaranya seolah-olah menegakan hukum secara luas, tapi tidak," kata politisi PDIP itu(dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Separuh Gadis di Kota Besar Tak Perawan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi