MANOKWARI - Suhu politik di tanah Papua Barat mulai menggeliat, menjelang hajatan pemilukada untuk memilih gubernur-wakil gubernurPartai Golkar pun sudah mulai ancang-ancang
BACA JUGA: PKS Tak Tertarik Garap Konfederasi
Partai beringin rindang ini akan mengusung orang asli Papua sebagai calonDitegaskan pula, partainya sudah mengantongi nama, namun belum bisa disebutkan. ‘’Sudah mulai mengerucut. Figur yang bakal diusung pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua Barat adalah orang asli Papua Barat ,’’ beber Ketua Harian DPD Partai Golkar Papua Barat ini
BACA JUGA: Di DPR Skor Sementara 6-1
Selain lantaran UU Otsus mengamanatkan calon harus orang asli Papua, kata Origenes, partainya juga tak ingin tidak ingin menyakiti hati rakyat
Dipastikan pula, dalam menentukan figur yang akan usung untuk bertarung pada Pemilukada, Partai Golkar akan mempertimbangkan secara baik
BACA JUGA: Dilarang Maju Lagi Sebagai Wakil
Tidak sekedar memperebutkan jabatan, namun akan memperhatikan secara sungguh-sungguh pilar-pilar utama kebangsaan, yakni NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), Pancasila,UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, serta Sumpah PemudaOri mengakui,suhu politik sudah memanasYang dia sesalkan, ada upaya-upaya yang dilakukan figure tertentu dengan maksud untuk menggalang simpatisan dengan cara yang tidak simpatikYakni politisasi kegiatan keagamaan dengan harapan mendapat simpati dan dukungan masyarakat pada Pemilukada mendatangElit politik secara halus sedang membangun dukungan lewat pembentukan ikatan-ikatan kesukuan atau kedaerahan‘’Patut dipertanyakan mengapa baru sekarang ikatan-ikatan suku dibentukBegitu marak dibentuk menjelang Pemilukada,’’ bebernya.
Dikatakan pula, pendekatan lainnya yang dilakukan elit politik pemerintah dalam mencari dukungan masyarakat yakni membagi-bagikan sembako,alat musik,bahan bangunan dan lainnyaElit politik pemerintah ini juga mengarahkan seluruh potensi di birokrasi dalam menjalankan program bagi-bagi bantuan dengan maksud agar dinilai peduli terhadap masyarakat
Ori berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan upaya-upaya terselubung yang dilakukan elit politik jelang PemilukadaKarena sesungguhnya, apa yang diberikan pemerintah sudah menjadi hak masyarakat untuk mendapat perhatian‘’Hak politik masyarakat tidak bisa diukur dengan diberi sembako,bahan bangunan dan lainnyaIni hanya sifatnya sesaat," cetusnya(lm/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat Mandiri KPU Bukan Hanya Penyelenggara
Redaktur : Tim Redaksi