jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soedarmo menyatakan, pemerintah hingga saat ini belum menemukan indikasi tentang hal-hal yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional jelang pelaksanaan Pemilu 2019. Menurutnya, masyarakat semakin sadar tentang pentingnya stabilitas keamanan.
"Sementara ini belum ada (indikasi yang menganggu stabilitas keamanan nasional, red). Sekarang ini saya rasa masyarakat semakin sadar dan paham masalah politik, kesadaran berpolitik ini berpengaruh pada stabilitas nasional," ujar Soedarmo di Jakarta, Kamis (17/8).
BACA JUGA: Semoga Masyarakat Proaktif Memahami Pilkada dan Pemilu
Meski demikian, pemerintah tetap waspada dan terus menyiapkan antisipasi atas segala kemungkinan buruk. Soedarmo menjelaskan, undang-undang sudah mengatur tentang upaya antisipasi dalam mencegah kerawanan jelang tahun politik.
Karena itu, katanya, pemerintah dan seluruh pihak terkait hanya perlu menjalankannya dengan baik. Dengan demikian pemilu dapat memberi hasil terbaik bagi Indonesia ke depan.
BACA JUGA: Tak Ada Jaminan Parpol Lama Lolos Jadi Peserta Pemilu 2019
"Kami imbau masyarakat dan elite politik memahami semua aturan dan perundang-undangan dengan baik," ucapnya.
Selain itu, sambung Soedarmo, penting bagi masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh isu dan ajakan pada perbuatan anarkis. "Diharapkan kesadaran semua pihak dan elemen untuk menjaga stabilitas keamanan, selama dan sesudah pelaksanaan baik pilkada maupun pemilu," pungkasnya.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Kemendagri Pecahkan Dua Rekor MURI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batam Terendah Ketiga Nasional, OPD Wajib Perbaiki Kinerja
Redaktur : Tim Redaksi