GP Anshor Purbalingga Persoalkan Buku Cinta Nabi

Sabtu, 03 September 2011 – 04:50 WIB

PURBALINGGA - Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kecamatan Mrebet dan Bobotsari mempersoalkan beredarnya buku berjudul Cinta Nabi yang beredar di kalangan siswa SMK Negeri 2 PurbalinggaMereka menilai sebagian isi buku tersebut meresahkan dan menyinggung kalangan Nahdliyin

BACA JUGA: Ditampung Dinsos Batam, TKI Makan Sekali Sehari



GP Anshor pun mendesak sekolah menarik kembali peredaran buku tersebut
"Banyak hal yang membuat keresahan kalangan Nahdliyin

BACA JUGA: Mio Vs Jupiter, Polisi Tewas

Apalagi, siswa di SMK Negeri 2 Purbalingga itu cukup beragam dan sebagian besar diantaranya berasal dari kalangan Nahdliyin
Banyak orang tua yang menanyakan tentang isi buku itu kepada kami," tutur Ketua GP Anshor Kecamatan Bobotsari, Sukhedi SAg, seperti dikutip Radar Banyumas, Jum"at (2/9).
   
Sukhedi mengatakan, pada halaman 55 dan 56 buku tersebut menyatakan bahwa tahlil, membaca Surat Yassin pada saat kematian, ziarah kubur dan lainnya tidak memiliki dasar yang kuat

BACA JUGA: Tiga Kali Disembelih, Ayam untuk Lebaran Tetap Hidup

Padahal, kegiatan tahlilan, membaca Yassin dan ziarah kubur tersebut sudah menjadi kegiatan yang dianggap baik oleh kalangan Nahdliyin.

"Kami memiliki dasar dan keyakinan yang kuatTahlilan misalnya, merupakan rangkaian doa yang diambil dari Al Quran yang urutannya sudah sistematis dan tidak menyimpang dari ajaran Islam,"tambahnya.

Sukhedi menambahkan, dia meminta agar buku tersebut ditarik dari peredaranGP Anshor Bobotsari juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada Bupati dan Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga."Kami minta agar buku yang disusun Tim Pembina Rohis SMK Negeri 2 Purbalingga itu ditarik," tambahnya.

Ketua GP Anshor Kecamatan Mrebet, Rokhis juga mengatakan adanya keresahan dari masyarakat tentang peredaran buku ituPihaknya menyanyangkan beredarnya buku itu di sekolah yang siswanya berasal dari berbagai kalangan"Mestinya, pelajaran tentang Agama Islam mengacu saja pada kurikulum yang ada, jangan sampai ada yang menyinggung pihak tertentu,"tambahnya.

Kepala SMK Negeri 2 Purbalingga, Drs Khamson mengakui adanya keluhan dari masyarakat dan GP Anshor terkait beredarnya buku tersebutDia mengaku baru mengetahui beredarnya buku Cinta Nabi itu pada H-4 lebaran"Saat itu saya memanggil Waka Kurikulum terkait adanya keluhan masyarakatSaya baru tahu buku itu beredar empat hari sebelum lebaran," tuturnya.
   
Khamson menambahkan, buku tersebut bukan diterbitkan oleh sekolahPasalnya, pihaknya sama sekali tidak diberitahu tentang penerbitan dan peredaran buku itu sebelumnya.

"Jadi, kami menganggap buku itu ilegalSaya sebagai kepala sekolah tidak diberitahuNama penyusun yang tercantum di buku itu bukan nama guru kamiTapi memang ada guru kami yang mengaku mengedarkan buku itu saat kegiatan pesantren kilat Ramadhan," tambahnya.

Khamson mengaku telah memanggil guru yang bersangkutanPihak sekolah juga akan segera menarik kembali buku itu pada saat siswa masuk sekolah.

"Kami siap untuk menarik buku itu.Kami juga meminta maaf kepada GP Anshor dan pihak-pihak lainnya terkait beredarnya buku ituKami tegaskan, beredarnya buku itu diluarsepengetahuan kepala sekolahKami juga siap bertemu dengan perwakilan GP Anshor untuk menjelaskannya," tandasnya.(bdg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlilit Utang, Pengusaha di Kukar Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler