GP Ansor Gelar Salat Minta Hujan Demi Atasi Bencana Asap

Jumat, 30 Oktober 2015 – 14:36 WIB
Ratusan anggota Banser GP Ansor menggelar salat istisqo di kantor GP Ansor, Kramat Raya, Jakarta. Foto: Banser GP Ansor for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan Banser GP Ansor menggelar salat Istisqo di kompleks kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (30/10). Pelaksanaan ibadah meminta hujan ini sebagai keprihatinan atas musibah kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana asap.

Kepala Satuan Koordinator Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Alfa Isnaini mengatakan, sebagai rakyat yang beriman, maka dalam menghadapi musibah haruslah dengan kesabaran, bersatu dan bekerja keras, serta tidak saling menyalahkan atas penanganannya. 

BACA JUGA: Ahok: Sejak Kapan DPRD Bekasi Boleh Panggil Gubernur Wilayah Lain?

Apalagi, bencana asap ini juga efek dari fenomena global yang menimpa berbagai negara di belahan dunia, termasuk Indonesia, yaitu di daerah Sumatera dan Kalimantan bahkan sudah sampai ke Sulawesi dan Papua.

"Kami mengimbau seluruh anggota GP Ansor untuk turut serta mengajak masyarakat untuk menyikapi kejadian kebakaran lahan dan hutan dengan hati dan kepala dingin serta bersikap proporsional, dan jangan sampai disibukkan untuk saling menyalahkan dan mendiskreditkan pihak-pihak tertentu," kata Alfa, seusai pelaksanaan salat Istisqo.

BACA JUGA: Lulung Cs Serahkan Temuan Kasus Sumber Waras ke KPK

Menurut Alfa, jikapun memang ada yang bersalah, GP Ansor meminta untuk diserahkan sepenuhnya penengannya kepada aparat keamanan atau pihak yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Semua pihak termasuk anggota GP Ansor dimohon untuk fokus, bekerjasama, bahu-membahu tehadap upaya-upaya penanganan bencana sesuai dengan kemampuan masing-masing yang bisa dilakukan," tandasnya.

BACA JUGA: Ini Usul Ahok Soal Halte Bus Transjakarta

Sehubungan dengan adanya ajakan dari pihak-pihak tertentu untuk memboikot produk yang terkait kebakaran lahan dan hutan, GP Ansor mengimbau untuk tidak terpancing dan wajib turut menghentikan boikot tersebut karena akan merugikan perekonomian nasional. 

Alfa menegaskan, ajakan boikot terkait hal yang berkaitan dengan faktor kebakaran lahan dan hutan seperti memboikot sawit dan lainnya justru merupakan sikap tidak bertanggungjawab dan terkesan hanya mencari kambing hitam dalam persoalan kebakaran yang menimbulkan bencana asap.

"Jelas cara boikot malah akan mengganggu perekonomian yang ujungnya semakin menyusahkan rakyat yang sedang kena musibah asap. Sebagai orang beriman, dalam menghadapi musibah kebakaran lahan dan hutan yang saat ini masih berlangsung wajib mengambil hikmah dengan mengajak seluruh elemen bangsa agar tetap sabar, tetap bersatu, dan saling bahu-membahu," tuturnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Bekasi Kunker, Rapat dengan DPRD DKI Batal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler