jpnn.com, SEMARANG - Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya siap menyukseskan gerakan Rabu Putih menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
Pria yang karib disapa Gus Yaqut itu mengungkapkan, seluruh jajaran PW GP Ansor di 34 provinsi se-Indonesia telah menggelar rakorwil terkait gerakan Rabu Putih.
BACA JUGA: Kapuspen Kemendagri Bahtiar: Gelorakan Semangat Pemilih Pemula Hadir ke TPS
Terbaru, GP Ansor Jawa Tengah menggelar rakorwil di Ponpes Edi Mancoro, Kabupaten Semarang, Minggu (31/3).
Gus Yaqut menegaskan, gerakan Rabu Putih merupakan langkah dari Ansor untuk merespons adanya kelompok yang diduga akan melakukan intimidasi menjelang pemungutan suara pada 17 April 2019.
BACA JUGA: Samawi NTB Sentil Prabowo Subianto soal Uang Bocor ke Luar Negeri
"Karena itu, Rabu Putih ini untuk memberikan rasa aman pada calon pemilih ketika mereka pergi ke TPS. Kami merespons itu," kata Gus Yaqut.
Gus Yaqut menyebutkan, dari hasil pendataan resmi per November 2018, kader GP Ansor secara nasional sejumlah 4,7 juta orang.
BACA JUGA: Isu Kebebasan Beragama Dinilai Sepi Dalam Kampanye dan Debat Capres
Jumlah tersebut dipastikan jauh dari angka riil karena proses pendataan masih terus berjalan.
"Pada seluruh kader itu, kamj sudah bagi tugas dengan sistem layer. Ada Banser yang memakai seragam bertugas membantu aparat TNI-Polri menjaga keamanan, sedangkan yang tak berseragam mereka memakai baju putih bertugas mengajak calon pemilih untuk ke TPS dengan memakai baju putih," ungkap Gus Yaqut.
Terkait gerakan tersebut, lanjut Gus Yaqut, GP Ansor telah berkoordinasi dengan TNI maupun Polri.
Secara teknis, ketika di lapangan dan menemukan adanya intimidasi dari pihak tertentu, Banser akan berkoordinasi dengan aparat.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly atau Gus Sholah mengungkapkan, kadernya siap menyukseskan gerakan Rabu Putih.
"Kamj juga sudah arahkan pada kader untuk bikin platform komunikasi yang melibatkan warga hingga tingkat RT, semua saling melaporkan dan koordinasikan jika ada indikasi intimidasi dari pihak tertentu. Dengan demikian, kita bisa mencegahnya dengan cepat," tegasnya.
Gus Sholah juga menyebut ada beberapa daerah di Jateng yang dinilai rawan aksi intimidasi. Pihaknya sudah memberikan pembekalan pada kader di daerah terkait langkah-langkah teknis pencegahannya.
Ketua PP GP Ansor Korwil Jateng-DIY Mujiburrohman mengungkapkan, secara umum, kesiapan para kader di Jateng dan DIY sudah matang untuk melaksanakan gerakan Rabu Putih.
Dia menjelaskan, sikap yang diambil GP Ansor itu bukan bermaksud terlibat dalam politik praktis, melainkan jauh lebih penting yakni politik kebangsaan.
Menurut dia, dari data survei yang pihaknya peroleh, untuk Jateng ternyata daerah yang tingkat partisipasi pemilihnya rendah berada di perbatasan.
Karena itu, pihaknya fokus mendorong tingkat partisipasi pemilih di perbatasan akan dimaksimalkan.
"Kami memandang tingkat partisipasi pemilih dipandang sukses jika banyak yang terlibat. Ansor memiliki kepedulian menyukseskan Pemilu 2019 melalui Rabu Putih," ungkap dia. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayjen (Purn) Saurip Kadi Komentari Prabowo: Naâuzubillahiminzalik
Redaktur & Reporter : Ragil