JAKARTA - PT PLN terus berupaya agar daftar tunggu permintaan sambungan baru bisa dipenuhiMelalui Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (GRASSS) yang sudah berlangsung empat hari, ditargetkan paling lambat tahun depan semua calon pelanggan yang masuk dalam daftar tunggu sudah terlayani.
Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, dalam siaran pers yang dikirim ke JPNN, Minggu (31/10), mengatakan bahwa melalui program GRASSS pula, ternyata di beberapa daerah daftar tunggu calon pelanggan tidak sebanyak catatan awal PLN
BACA JUGA: Investasi Empat Blok Migas Rp41,2 Triliun
Dahlan merincikan, dari catatan awal jumlah daftar tunggu di seluruh Indonesia adalah RpBACA JUGA: Kredit BTPN Tumbuh 58 Persen
"Namun di lapangan ternyata banyak ditemukan calon pelanggan tercatat dobel bahkan tiga kali
BACA JUGA: Kali Ini Untung Bersih 789 M
Selain itu, ada juga satu calon pelanggan yang terdaftar dua kali dengan alamat berbedaBahkan ada juga pengembang perumahan yang mendaftarkan ribuan unit rumah yang akan dibangun"Setelah dicek di lapangan, ternyata rumahnya belum siap dialiri listrikBerdasarkan hal tersebut jumlah daftar tunggu terkonfirmasi menjadi sekitar 1.5 juta," sebutnya.
Meski demikian Dahlan menegaskan bahwa berapapun sisa dalam daftar tunggu tersebut akan diupayakan untuk segera ditangani seiring dengan peningkatan kemampuan pasokan listrik PLN.
Seperti diketahui, program GRASSS dicanangkan pada 27 Oktober 2010 laluMelalui program tersebut, dalam satu hari PLN berhasil menyalakan 960.312 calon pelanggan di seluruh Indonesia
Selain melayani sambungan baru, tujuan utama program GRASSS adalah mengonfirmasi jumlah dan menyelesaikan daftar tunggu serta menghilangkan praktek-praktek pungutan liar dalam pemasangan listrik"Dalam program ini biaya penyambungan dan uang jaminan langganan dibuka secara transparanDi samping itu program ini juga untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa pasang listrik itu mudah dan tidak berbelit," imbuh Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luncurkan Bingkisan Beruntun II
Redaktur : Tim Redaksi