"Teroris ekonomiItulah kata yang pantas disematkan kepada Greenpeace," kata Wawan Purwanto, saat berdiskusi bertema "Bongkar Borok LSM Asing, Studi Kasus Greenpeace", di press room DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (20/7).
Disebut teroris ekonomi, lanjut Wawan, karena data yang diungkap Greenpeace jelas-jelas pesanan asing hingga berpengaruh negatif terhadap sejumlah perusahaan nasional
BACA JUGA: Berstandar Ganda, LSM Asing Harus Diwaspadai
Sementara sejumah perusahaan asing yang secara langsung terindikasi merusak lingkungan hidup Indonesia seperti PT Freeport dan Newmont tidsak pernah dikritisinya."Lihat, Greenpeace sama sekali tidak pernah melakukan kajian lingkungan hidup terhadap Freeport dan Newmont
Selain itu, Wawan juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi IV DPR yang sama sekali tidak menggunakan data greenpeace dalam hal kajian kehutanan Indonesia.
"Yang kita tunggu, DPR harus lebih proaktif mendesak pemerintah guna meninjau ulang keberadaan Greenpeace di Indonesia
BACA JUGA: Inilah Jadwal Wawancara Calon Hakim Agung
Kalu perlu DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) guna membongkar motif dibalik aktivitas Greenpeace di Indonesia dan masyarakat Indonesia harus bersatu-padu untuk mengusir Greenpeace dari wiayah Indonesia," pungkasnyaBACA JUGA: Gayus Sebut Denny Menyuruhnya Kabur ke Singapura
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tak Berdaya Tangkap Nazaruddin
Redaktur : Tim Redaksi