jpnn.com - Salah satu alasan penunjukkan Joerger ialah karena dirinya dianggap sangat tahu seluk beluk tim. Maklum. Sebelumnya, dia sudah enam tahun bekerja sebagai asisten pelatih dari dua head coach berbeda. Yakni Marc Lavaroni serta Hollins.
Nah, dengan penunjukkan tersebut, pihak manajemen menganggap Joerger tak memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi. Masalahnya, jika benar-benar menggunakan jasa Joerger, Grizzlies tak ubahnya akan berjudi.
BACA JUGA: NBA Mainkan Musim Reguler di Meksiko dan Inggris
Sebab, Joerger tak memiliki pengalaman sama sekali sebagai head coach. Dia diprediksi bakal mengalami kesulitan luar biasa menggantikan sosok Hollins yang sangat cemerlang musim lalu. Saat itu, Hollins sukses membawa Grizzlies ke final wilayah barat dengan rekor 56-26 di musim regular.
Salah satu yang menjadi keunggulan Joerger ialah kemampuannya mengkoordinir tim. Musim lalu, dia juga berhasil membuat Grizzlies tampil hebat dengan membukukan 89,3 poin per pertandingan.
BACA JUGA: Seleksi Pertamina Soccer Stars Berlangsung Ketat
Jika nantinya Joerger memang dianggap kurang mumpuni, Grizzlies diyakini bakal menggunakan pelatih kawakan. Sejauh ini, mereka sudah mewawancarai beberapa nama beken. Di antaranya ialah George Karl yang merupakan Coach of The Year. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Neymar (Bukan) Yang Terbaik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menanti Gol Cavani
Redaktur : Tim Redaksi