Gua Yakin Lo Bisa!

Selasa, 28 Desember 2010 – 15:07 WIB

jpnn.com - BANGKIT Bro! Lupakan kisah sial di “Bukit Jahil” 26 Desember ituTak perlu diungkit lagi, kecuali problematika teknis yang menjadi wilayah Riedl

BACA JUGA: Suer Deh! Kami Mau Metal

Ingat, tak pernah ada epos pahlawan hebat yang lahir tanpa pertaruhan darah dan air mata! Selalu saja ketemu masa-masa kritis, saat krisis, detik- detik bersejarah, sampai mendekati titik keputusasaan
Justeru dari situlah lahir percikan api heroisme yang sanggup memantik semangat life or die! Hidup atau mati! Kalah 0-3 dari Malaysia itu musibah besar.

Semua orang tahu, semua mencibir

BACA JUGA: Mana Ekspresinya? Mannaaa....?

Gara-gara ini, gara-gara itu
Ibarat tsunami yang menyapu hingar bingar publik bersepak bola negeri ini yang tengah mabuk sanjungan

BACA JUGA: Pak SBY, Please Deh..

Hukum alam selalu menemukan titik equlibriumnyaSetelah klimaks, akan ketemu antiklimaks, begitu pun sebaliknyaSemoga tragedi “laser” yang meruntuhkan konsentrasi tim itu hanyalah tangga-tangga emas menuju kesempurnaan di Gelora Bung Karno, 29 Desember besok Seperti kisah hampir semua pengusaha sukses, selalu saja pandai menangkap celah peluang sesempit apapunSekecil retakan rambut pun, takkan lewat dari kedipan matanyaAtau cerita saudagar hebat, yang senantiasa pintar mencium di mana letak pundi-pundi keuntungan itu bisa diraihProfesor atau guru besar juga selalu melihat ada teori baru di tengah belantara ilmu yang terus berbiakOlahragawan selalu menemukan peluang mencuri poin, menang dan juara, di tengah persaingan yang superketat.

:TERKAIT Striker selalu punya stok melimpah, untuk mengecoh pertahanan lawanSelalu punya trik mencipta peluang mencetak golSama dengan defender, bek, stopper dan libero, selalu punya naluri untuk mencuri bola, merampas bola, dan menghentikan terorteror bola ke kiperSastrawan, budayawan, selalu menemukan mutiara kata di balik aneka peristiwaSelalu menemukan benang merah, dari semua panggung sandiwaraItulah bedanya dengan pecundang! Manusia yang teramat risau akan kegagalan, yang hari-harinya menunggu kekalahan dan sibuk mencari-cari alasan pembenar sajaGua nggak mau lo jadi looserLo bukan pecundangGua yakin lo bisa! Lo sudah sukses menyulap wajah sepak bola negeri ini yang penuh dengan monster, menjadi mahluk paling seksiLo sudah berhasil menghipnotis orang-orang yang anti bola, menjadi bola-bola mania baru yang fanatikLo sudah pintar menghibur publik bola dengan permainan cantik dan gol-gol indahLo sudah melintasi pintu alam baru, sebagai selebriti sepak bolaTokoh baru! Itu harus punya bekal mental juaraKestabilan emosi, tak mudah goyah diterjang kritik, tak mudah gundah dihujani sanjunganDua hal ibarat pembunuh berdarah dingin, bagi calon-calon selebriti baru.

Banyak yang hancur tak tahan kritikBanyak juga yang rusak gara-gara pujian berlebihanIni persoalan mentalDi luar negeri, seorang selebriti sudah menyewa personal consultantAda yang mengatur style, ada yang merancang gaya beraksi, cara bertutur, cara menyapa fans, dan sebagainyaKonsultan itu juga mengisi intelektual sang bintang, agar up to date dengan segala persoalan yang muncul di permukaanAgar dia bisa menjawab dengan tepat, di saat yang pas, dan proporsionalPencitraan itu tidak hanya monopoli politisi sajaMembangun karakter dan brand image itu juga bisa dilakukan oleh pesepak bolaKuncinya satu, dia harus tetap mengedepankan profesionalisme bermain bolaHarga diri dan harga kontrak mereka, ditentukan oleh seberapa tinggi prestasi di lapangan ditambah kecanggihan mengemas image dirinya.

Mungkin, kelak akan ada banyak manajer personal pemain bola yang akan mengurus kontrak dengan klub, mengatur transfer, skedul pemain, dan mengisi kemampuan verbal mereka dalam berkomunikasi dengan media atau publikNah, karena itu, saat inilah momentum yang tepat untuk menjadikan sepak bola sebagai panggung selebriti yang tidak saja bertabur sanjungan, tapi juga rupiahSiapa yang menentukan jalan ke arah sana? Lokomotifnya tetap berada di timnas PSSI Piala AFF 2010 ini.

Jika Christian Gonzales dan kawan-kawan ini berhasil menjawab “keraguan” publik dengan membalas Malaysia, 4-0 atau 5-1 di GBK, pintu itu semakin terbuka lebarJangan miris, ragu, apalagi takut dengan dengan target skor ituIni bukan mimpi di siang bolongTak perlu harus mendengar kata-kata orang, untuk menjangkau target ituTapi, keinginan menembus target itu harus dari dalam diri tim, harus dari pemainpemainnya sendiriLogika membangun planet selebriti sendiri itulah yang lebih penting dipahamiHidup atau matiMau menjadi super star atau begini begini saja? Berharap dari setting PSSI? Berharap dari kompetisi reguler yang diputar badan Liga Indonesia? Haha… Itu belum cukup Bro! Tapi gua yakin, lo mampu! don@indopos.co.id

BACA ARTIKEL LAINNYA... Climate Change Sepak Bola Kita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler