Gubernur Bengkulu Tipu Kades

Janjikan Rp500 Ribu, Diberikan Amplop Kosong

Rabu, 17 Maret 2010 – 11:47 WIB
PADANG GUCI- Ada-ada sajaSedikitnya 67 kepala desa (Kades) di delapan kecamatan wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu, protes

BACA JUGA: Tangkapan Nelayan Diboyong ke Filipina

Penyebabnya, Gubernur Bengkulu H Agusrin M Najamudin ST memberikan amplop kosong
Awalnya, para Kades itu merasa akan mendapatkan duit dalam amplop itu karena sebelumnya dijanjikan masing-masing mendapatkan Rp500 ribu

BACA JUGA: Heboh, Naskah Soal UN Beredar

Apa daya, setelah dibuka ternyata puluhan amplop tersebut kosong
Betul-betul tak ada duitnya sama sekali.

Hal yang sama juga terjadi pada penari dan grup drum band SMAN 4 serta penari SMPN 1 Kecamatan Semidang Gumay  yang meramaikan acara penyerahan handtractor di Kabupaten kaur itu

BACA JUGA: Sebulan Dilantik, Sudah Direcall

Kepada mereka dijanjikan akan diberikan bantuan membeli pakaian seragam senilai Rp7,5 juta dan untuk penari Rp3 juta, tapi hanya menerima amplop warna putih tanpa isi.

"Ini benar-benar di luar dugaan kalau amplop yang diberikan satu persatu dengan kami yang hadir di Desa Pancur Negara dari lima kecamatan itu tidak ada isinyaIni sangat menyakitkan bagi kepala desaPokoknya kami akan tetap menagih janji Gubernur ituSebab jika tidak dipenuhi itu akan menjadi preseden buruk terhadap masyarakat bagi GubernurArtinya masyarakat tidak akan percaya lagi," ujar Saprawi sembari menunjukan bukti amplop kosong diterimanya.

Sementara Camat Tanjung Kemuning Ir Buyung Wiadi, MM juga mengakui di tiga kecamatan yakni Tanjung Kemuning, Semidang Gumay dan Kinal,  kepala desanya serta penari ikut dijanjikan uang transportasi Rp500 ribuHanya saja amplop yang sudah diserahkan ke seluruh Forum Kominikasi Kepala Desa (FKKD) itu tidak ada isinyaDi dalam amplop itu hanya ada tertulis memo untuk diselesaikan dan agar dibantu.  Terkait hal itu, 38 orang Kades yang hadir itu protes

"Kami juga tidak tahu, mereka mengambil uangnya di manaKarena khusus di kecamatan itu tidak ada sama sekali anggarannyaKemudian jika dibebankan ke kecamatan itu sangatlah besar dan tidak mungkin.  Untuk itu pihaknya menghimbau agar memo yang ada di amplop itu agar tidak dihilangkanArtinya sewaktu-waktu jika diperlukan maka bisa digunakan untuk mempertanyakan janji tersebut," ujar Buyung Wiadi didampingi Camat Kinal Eka Joni kepada RB waktu menghadiri pembagian handtractor di Desa Tanjung Harapan.

Di tempat terpisah Asisten I Nandar Munadi, S.Sos yang juga ikut menghadiri pembagian handtractor mengakui tidak mengetahui ke mana pengambilan bantuan yang disampaikan oleh Gubernur  H Agusrin M Najamudin terhadap kepala desa tersebutSebab pihak pemprov tidak pernah menyerahkan dananyaUntuk itu pihaknya menghimbau agar para kades tetap bersabar sembari mencari solusinya"Yang menjanjikan memberikan bantuan itu kan GubernurKalau Pemda tidak ada menjanjikan dan anggarannya tidak ada," tegasnya

Sengaja Dikosongkan
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu, Ir Ali Berti ketika dikonfirmasi mengatakan amplop yang diberikan kepada kepala desa saat itu memang sengaja dikosongkanAlasannya, saat itu uang tunai yang dibawa oleh staf Gubernur kurangJika langsung dibagikan saat acara Senin (15/3), dikhawatirkan jika isi amplop kurang atau ada yang tidak dapat, malah dapat menimbulkan gejolak.

Meski begitu, Ali mengatakan para kades tidak perlu khawatirSebab Senin malam (15/3), jajaran Pemda Provinsi yang ikut bersama Gubernur telah berkoordinasi dan rencananya uang itu akan dikirimkan pagi ini ke Kabupaten KaurUang tersebut akan diserahkan kepada kades melalui Wakil Bupati Suarni Muhidin

"Amplop kosong itu dibagikan secara simbolisIsinya menyusulMasak camat dan kades tidak mengerti maksudnyaPersoalan seperti ini tidak perlu dipolemikkanTapi yang jelas pasti akan dibagikan," terang Ali.(che/ken/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 18 Napi Lapas Abepura Melarikan Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler