Gubernur Ganjar Ajak SMK Gencarkan Pembelajaran Teaching Factory

Rabu, 22 Februari 2023 – 18:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pihak SMK untuk menggencarkan metode pembelajaran teaching factory, guna menyiapkan tenaga kerja berkualitas.

Teaching factory merupakan model pembelajaran di SMK berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur ala industri.

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Jabodetabek Gelar Workshop Pembuatan Film

Nantinya pemberlajaran akan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

"Maka anak-anak SMK punya pengalaman yang bagus tidak hanya dari ilmu pengetahuan tapi banyak banget prakteknya. Pada sisi puncaknya nanti adalah teaching factory," ujar Ganjar seusai melaunching Gedung Pusat Keunggulan Teknik Mesin dan Mesin Nahdlatul Ulama (NU) Roaster SMK Maarif Kota Mungkid, Magelang, Jateng, Selasa (21/2).

BACA JUGA: Andalkan Penanganan Hingga Tingkat Mikro, Ganjar Serius Mengatasi Stunting

Dengan metode pembelajaran tersebut keterampilan para siswa SMK akan mudah diterapkan dan sesuai kebutuhan industri.

Selain itu, mereka juga akan mempersiapkan kualitas keterampilannya sebelum memasuki dunia kerja.

BACA JUGA: IPO Langkah Strategis Bagi Pertamina Geothermal Energy

Untuk mendukung metode teaching factory, Ganjar menyebut segala peralatan teknis mesti disiapkan agar para siswa bisa melakukan praktek belajar dengan maksimal.

Sehingga, mereka bisa meraih cita-citanya lewat berbagai pengalaman yang dimiliki.

"Gedung, kemudian ada peralatan, metodelogi belajar, bagaimana sikap yang mesti diberikan oleh guru dan siswa, untuk menghadapi proses belajar mengajar menurut saya juga menjadi penting karena mereka nanti kalau kita tanya sudah punya cita-cita mau bekerja ke mana," katanya.

Lewat teaching factory, pihak industri akan melirik potensi bibit-bibit unggul yang disiapkan SMK.

Ganjar mengatakan, pihak sekolah juga bisa melakukan improvisasi agar semakin banyak industri yang tertarik dengan tenaga kerja SMK.

Politikus PDIP ini berharap para siswa SMK bisa mengimbangi keterampilan itu dengan soft skill, etika, dan kepribadian yang baik.

Sehingga, industri yang menyerap kelak akan puas dengan kualitas tenaga kerja SMK Indonesia.

"Jadi intelektualnya diasah di sini dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik, yang kedua emosionalnya dia membangun jejaring, bagaimana berkomunikasi dengan orang tua," kata Ganjar.

Sebagai informasi, Ganjar telah membangun SMKN Jateng gratis untuk menyiapkan tenaga kerja berkualitas.

Program yang pertama kali dijalankan sejak 2014 ini terdiri dari tiga sekolah berkonsep full boarding, yakni SMKN Jateng Semarang, SMKN Jateng Pati, dan SMKN Jateng Purbalingga.

Selain itu ada 15 SMK semi boarding yang tersebar di beberapa kabupaten/ kota di Jateng.

Mulai dari SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon (Blora), SMKN 1 Wirosari (Grobogan), SMKN 1 Kedawung (Sragen), SMKN 2 Wonogiri, SMK N 1 Tulung (Klaten), hingga SMKN 1 Purworejo.

Kemudian SMKN 1 Alian (Kebumen), SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan (Banjarnegara), SMKN 1 Kalibagor (Banyumas), SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Tonjong (Brebes), dan SMKN 1 Randudongkal (Pemalang).(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler