Gubernur Herman Dorong Para Petani Produksi Beras

Rabu, 01 Maret 2023 – 21:10 WIB
Gubernur Sumsel H Herman Deru mengupayakan agar produksi pangan di Sumsel terus berkembang dan meningkat. Foto: dok Pemprov Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengupayakan agar produksi pangan di Sumsel terus berkembang dan meningkat.

Dia bahkan mengusulkan sejumlah terobosan yang berpotensi pada kemajuan sektor pangan khususnya beras di Sumsel.

BACA JUGA: Sumsel Dipercaya jadi Tuan Rumah Pertemuan Nasional FP2TPKI, Herman Deru Sampaikan Hal Ini

Hasilnya, dalam waktu kurang dari 4 tahun masa kepemimpinnya, Sumsel menduduki peringkat 5 besar sebagai provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia.

"Pada awal menjabat sebagai Gubernur, produksi beras di Sumsel ini hanya menduduki peringkat 8 besar, namun saat ini meningkat ke 5 besar. Artinya, Sumsel ini betul-betul serius untuk memajukan pangan ini," kata Herman Deru, ketika FGD kewajaran harga produk di petani dan konsumen yang menjamin keberlanjutan pangan, di Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (28/2).

BACA JUGA: Wagub Mawardi: Pemprov Sumsel Bersinergi Dengan Pemerintah Pusat Tuntaskan Berbagai Isu Nasional

Menurutnya, keberhasilan Sumsel dalam mendongkrak produksi beras tersebut merupakan peran semua pihak.

Menurut dia, sinergitas di Sumsel ini sangat kuat, mulai dari petani hingga pemerintah serta pihak lainnya.

BACA JUGA: Heri Budianto Apresiasi Pemprov Sumsel Mengatasi PMK pada Ternak Lewat Vaksinasi

"Komitmen memajukan pangan di Sumsel masih terus dilakukan hingga saat ini," terangnya.

Dalam menjaga semangat para petani, lanjutnya, Pemprov menyerap beras hasil petani di Sumsel melalui Bulog.

Beras yang diserap tersebut diberikan kepada ASN di lingkungan Pemprov Sumsel.

"Memang jumlah yang diserap hanya beberapa ton, tapi yang jelas ini untuk menjaga psikologi petani agar merasakan jika pemprov ini peduli," paparnya.

Namun, sambungnya, yang menjadi persoalan para petani adalah mereka masih merasa menjadi buruh di lahannya sendiri.

"Petani ini masih merasa menjadi buruh di lahannya, karena memang hasil yang didapat petani jauh dari kata cukup," tuturnya.

Oleh sebab itu, Herman Deru menginginkan agar semua pihak termasuk pemerintah pusat berupaya terus membantu para petani tersebut.

Salah satunya, yakni mencari cara agar biaya produksi dapat menjadi rendah dan menaikkan harga jual.

"Tugas kami adalah bagaimana biaya produksi bisa ditekan dan meningkatnya harga," jelasnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar pola pemberian subsidi di sektor pertanian ini dapat diatur, sehingga dampaknya bisa terasa.

"Saya sempat menyatakan agar formula subsidi diubah. Selama ini subsidi diberikan untuk pupuk, namun masih banyak petani yang kekurangan pupuk tersebut<" ungkapnya.

"Coba diubah subsidi ke berasnya. Namun saat ini pemerintah sudah menaikan kuota pupuk 100 persen. Dan ini diharapkan baik bagi petanian," imbuhnya.

Kebijakan tersebut memang terdapat kendala bagi para petani. Dia menbgatakan petani harus mendaftar di E-Katalog agar bisa mendapatkan pupuk tersebut.

"Memang petani sempat kebingunagan mendaftar E-Katalog, karena tidak semua petani memiliki ponsel pintar," bebernya.

Dia berharap, ke depan pemerintah dapat memberikan jaminan harga terhadap beras dari para petani.

"Namun berapa banyak lahan pertanian untuk terus ektensifikasi. Menurut saya lebih baik kita fokus untuk intensifikasi produksi pertanian," timpalnya.

Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi mengatakan, keseriusan Sumsel dalam meningkatkan produksi pertanian memang sudah tak diragukan.

Dia menyebut jika Sumsel merupakan salah satu daerah lumbung pangan di tanah air.

"Sumsel ini penghasil padi yang bagus, bahkan peringkat 5 penghasil padi dan menjadi lumbung pangan," katanya.

Untuk itu, dia menyarankan agar Bulog pro aktif menyerap beras dari para petani di Sumsel.

"Dalam 3 bulan ini waktunya serap beras dari para petani. Sehingga harga ditingkat petani ini baik. Tugas bulog 2 juta ton harus bisa diserap," tuturnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Sumsel Adakan Pemutihan Pajak Kapal Selama Setahun Penuh


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler