Gubernur: Jangan Kaitkan dengan Isu Sara

Jumat, 16 September 2011 – 06:40 WIB

MAKASSAR - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Johny Wainal Usman mengimbau warga Sulsel jangan terprovokasi dengan tragedi  M' Tos, Rabu 14 September lalu.

Syahrul yang sempat mengungjungi pengungsian warga luar Sulsel di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batau Makassar menyatakan, kejadian dengan terbunuhnya dua bocah dan seorang pensiunan polisi di depan M'Tos Jalan Perintis Kemerdekaan itu kriminal murni

"Serahkan urusan itu kepada kepolisian untuk menanganinya

BACA JUGA: Pembunuhan Dua Bocah di Makassar Murni Kasus Kriminal

Jangan kejadian ini dikait-kaitan dengan dengan isu sara
Jangan ada yang terpancing dengan apalagi sampai melakukan razia

BACA JUGA: Polda Sulsel: Tak Ada Potensi Penyerangan

Kalau ada razia itu tak dibenarkan," kata Syahrul.

Komentar sama juga dilontarkan Kapolda Sulsel Johny Wainal Usman
Kepada wartawan dia mengatakan, kasus tersebut memang murni kriminal dan tak ada kaitannya dengan golongan tertentu

BACA JUGA: Seribuan Warga Mengungsi ke SPN Batua

Dia pun mengancam akan menindak tegas jika ada razia atau gerakan massa yang mengancam ketertiban

"Kami siagakan aparat  dan siap menindaki jika sewaktu-waktu ada tindakan-tindakan di luar aturanTidak boleh kita sewenang-wenang dengan yang lainKasihan mereka yang tidak tahu apa-apa," kata Kapolda

Hingga pukul 16.00 Wita kemarin, ada 2.023 orang diungsikan ke SPN BatuaMereka berasal dari Makassar, Takalar dan GowaEvakuasi warga yang mengaku ketakutan itu dilakukan oleh dinas sosial masing-masingMereka memakai dua barak milik SPNBarak-barak dilengkapi tempat tidur dan dapur umum yang sering dipakai itu adalah penginapan para calon anggota Polri saat pendidikan.

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Ibrahim Saleh mengatakan, khusus Makassar para warga ini berasal dari Kecamatan Rappocini, Manggala, dan PanakkukangEvakuasi dilakukan sejak pagi pukul 07.00 Wita.

"Mereka sebenarnya khawatir dan ketakutan makanya memilih meninggalkan rumah dan tempat tinggalnya," ungkap Ibrahim.

Gubernur sendiri pada kesempatan itu sempat menelepon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu RayaDia menginformasikan bahwa keadaan di Makassar terkendali dan tak ada masalahDia juga meminta warga Sulsel di NTT dijamin keamanannya.

"20 persen warga NTT itu berasal dari SulselMereka menjadi pedagang dan macam-macama profesiKita juga minta mereka mendapat jaminan keamanan," kata gubernurUsai salat Jumat hari ini, para warga ini dijadwalkan meninggalkan lokasi SPN(aci)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka, Jaksa Agung Didesak Periksa Bupati Kolaka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler