CILACAP - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengingatkan, siapapun yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk tidak wuwur dan nyogok kepada calon pemilihPeringatan ini dia sampaikan agar proses pilkada bisa lebih lancar dan tidak kemudian justru membebani masyarakat.
Hal ini dia sampaikan agar apa yang terjadi proses pilkada Kabupaten Pati tidak terulang di kabupaten lain
BACA JUGA: PPP Usulkan Moratorium Pilkada Langsung
"Calon pemimpin jangan nyogok rakyat agar mereka dipilihBACA JUGA: Jelang Pilkada Dana Bansos dan Hibah Membengkak
Rakyatkan," katanya di sela-sela kunjungan presiden di Wanareja.Dia menjelaskan, pilkada pada dasarnya untuk memilih sosok terbaik untuk menjadi pemimpin
BACA JUGA: PPP Usul Moratorium Pilkada Langsung
Sosok terbaik inilah yang nantinya akan diangkat menjadi bupati, gubernur atau presiden. "Ini (pemilihan) untuk mencari pemimpin terbaik untuk diangkat menjadi bupati, walikota, gubernur atau presiden sekalipun," katanya.Untuk itu, dia juga meminta agar masyarakat bisa memilih secara jernih agar bisa mendapatkan pemimpin terbaikPenentuan calon pemimpin, kata dia, bukan berdasarkan apa yang diperoleh masyarakat dari para calon seperti uang, beras yang dia sebut nyogok "Masyarakat itu memilih pemimpinJangan dipilih karena ngasih duit, berasJangan dipilih karena nyogok," katanya lagi.
Jika kemudian hari muncul permasalahan dalam proses pilkada, jelas dia, warga yang akan kembali terbebaniIni semua karena proses pilkada didanai dari uang masyarakat yang dikumpulkan melalui pajakDisisi lain, mereka juga terbebani dalam berbagai hal, termasuk psikologis(har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pilkada, Dana Bansos-Hibah Membengkak
Redaktur : Tim Redaksi