BACA JUGA: Jelang Pilkada Dana Bansos dan Hibah Membengkak
"Kita lakukan moratorium pemilihan langsungBACA JUGA: PPP Usul Moratorium Pilkada Langsung
Romahurmuziy, sekretaris jenderal DPP PPP, di Jakarta .Menurut Romi sapaan akrab Romahurmuziy, usul penetapan kepala daerah oleh DPRD tidak hanya dilakukan di tingkat provinsi
BACA JUGA: Jelang Pilkada, Dana Bansos-Hibah Membengkak
Moratorium itu penting dilakukan demi mengkaji seberapa efektif pelaksanaan pilkada langsung dengan pilkada penetapan"Selama ini ada mudarat tinggi dari pilkada langsung, namun dengan kepastian rendah," kata Romi.Dia menjelaskan, tingginya biaya pilkada langsung membuat kepala daerah terpilih berorientasi pada pengembalian renteRata-rata, satu pilkada kabupaten/kota menghabiskan anggaran Rp 20 miliar, sedangkan pilkada gubernur bisa menghabiskan Rp 400 miliar"Rp 500 miliar"Kalau di Jawa, pilkada gubernur bisa mencapai Rp 1 triliun," ujarnya menggambarkan.
Akibat praktik rente itu, banyak kepala daerah yang terjerat kasus korupsiBerdasar data yang disampaikan Kemendagri, 17 gubernur dan lebih dari 140 bupati/wali kota terjerat pidana korupsi"Jika dilakukan dengan penetapan, kecil kemungkinan terjadinya biaya tinggi itu," jelasnya.
Faktor mudarat lainnya, pilkada langsung selama ini menimbulkan konflik antarkomunitas yang tajamPersoalan baru yang muncul dalam pilkada adalah konflik sosial tidak hanya terjadi antarkomunitas, tapi juga di dalam komunitas sosial"Antar pimpinan NU bertengkar, antar-Muhammadiyah bertengkarPadahal, kita tahu, iklim sportivitas kita ini rendah," tegasnya.
Mudarat lainnya, tidak meratanya pembangunanRomi menyatakan, hal yang jamak terjadi, pembangunan lebih diutamakan bagi kantong-kantong yang mendukung kepala daerah"Karena itu, ada disparitas pembangunan, terutama di kabupaten/kota," ungkapnyaRomi menambahkan, tidak ada salahnya lebih dulu dilakukan moratorium pilkada langsungSebab, tujuan demokrasi langsung demi kesejahteraan rakyat di daerah belum terjadiYang ada saat ini hanyalah bentuk kesejahteraan demokrasi secara prosedural"Yang maju hanya proseduralnya, bukan kesejahteraan rakyat," tegasnyaPilkada langsung, ujar dia, bisa dilaksanakan jika sudah tercapai kesejahteraan rakyat yang memadai(bay/c5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Jamin Setgab Koalisi Tetap Eksis
Redaktur : Tim Redaksi