Gubernur Khawatir Investor Takut

Minggu, 24 April 2011 – 03:21 WIB

PALEMBANG -- Bentrok berdarah antara warga Desa Sungai Sodong, Mesuji, OKI dengan karyawan PT Sumber Wangi Alam (SWA) beberapa hari lalu, mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumsel, H Alex NoerdinBahkan Alex menilai, kasus itu sebagai pukulan berat bagi Sumsel.

Demikian ditegaskan Alex, di Palembang, kemarin

BACA JUGA: Kawin Massal Gratis, Dipungli Rp200 Ribu

Menurut Alex, kasus ini memang menjadi pukulan berat bagi Sumsel
”Padahal sudah kita wanti-wanti agar kasus seperti tidak terjadi

BACA JUGA: Jalan Salib ala Petani Magelang

Kita hanya menginginkan situasi disini kondusif
Namun karena kasus ini sudah terjadi, yang paling penting segera selesaikan kasus ini,” tegasnya, seperti diberitakan Palembang Pos (grup JPNN)

Sebab, lanjutnya, kejadian tersebut bisa membuat para investor takut untuk menanaman modal di Sumsel

BACA JUGA: Korban NII Diajari Tipu Orang Tua

“Pihak-pihak terkait harus saling menahan emosiBerunding itu perluNamun mengingat kondisi sedang panas, sehingga pihak-pihak harus saling menahan emosi,”  ujarnya.

Alex bersyukur Kapolda Sumsel sudah turun langsung ke lokasi untuk mengkondusifkan keadaanBupati OKI beberapa hari ini juga sudah turun ke lapangan memantau kasus iniNamun yang kita harapkan kepada pihak-pihak terkait, untuk mencari dan menyelesaikan akar masalah yang sudah menahun ini.” ujarnya.

Pemprov sendiri, lanjut Alex, siap memback up agar kasus ini selesai sampai tuntas“Kita siap back up kasus ini hingga selesai,’’ ungkap Alex seraya mengatakan Pemprov Sumsel akan memberi bantuan kepada warga dan karyawan PT SWA yang terluka dan santunan bagi yang meninggal.

Sementara kemarin Alex  bersama Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD) sedianya akan ke lokasi bentrok, untuk melihat secara langsungTapi rencana itu dibatalkan, sambil menunggu situasi lebih konfusif(riz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wacana dari Mendagri Picu Keresahan di Kepri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler