BANDARLAMPUNG – Diam-diam, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.Pikut menyoroti aksi perayaan kelulusan yang kerap dilakukan para pelajar
BACA JUGA: Staf Khusus Mendiknas Bantah Bela Rektor Trisakti
Untuk itu, ia mewanti-wanti agar para siswa merayakan kelulusan tanpa aksi berlebihanBACA JUGA: Kemdiknas Diminta Tinjau Ulang SK Menteri
Hal itu disampaikan Oedin –sapaan akrab Sjachroedin– usai menghadiri acara perpisahan SMAN 2 Bandarlampung, Rabu (11/5)
BACA JUGA: Ikut Tulis Buku Putih Usakti, Kemdiknas Dikecam
Orang nomor satu di Lampung itu melanjutkan, cara pelampiasan kegembiraan dengan aksi coret-coret ataupun konvoi di jalan itu seolah menunjukkan rasa tidak tahu berterima kasih kepada TuhanDi sisi lain, coret-coret dan konvoi kerap membuat orang lain terganggu
’’Janganlah dengan coret-coretan atau dengan show di jalanItu kan nggak baikOrang lain juga tergangguKesannya juga tidak tahu terima kasih dengan Tuhan,” tuturnya
Menurut Oedin, sudah saatnya merayakan kelulusan dengan cara berbagi terhadap sesama, terutama kepada mereka yang tidak mampu secara finansial’’Atau mengucapkan terima kasih kepada orang tua, guru, dan Tuhan,” kata alumnus SMAN 2 Bandarlampung itu
Dijelaskannya, koordinasi agar tidak ada aksi coret-coret atau konvoi di jalan diserahkan sepenuhnya kepada bupati/wali kota setempatPasalnya, lanjut Oedin, hal itu berada di bawah kendali pihak kabupaten/kota
Terkait kedatangannya ke acara perpisahan SMAN 2 Bandarlampung, Oedin menjelaskan posisinya sebagai alumnus sekolah tersebut sekaligus wali muridDirinya juga menyebutkan, yang terpenting setelah kelulusan SMA adalah bagaimana membuat prestasi yang lebih baik setelah tak lagi di bangku sekolah’’Tentu saja jaga nama baik almamater dan bagaimana membuat prestasi setelah selesai dari sini,” tegas mantan deputi operasional Mabes Polri itu(wdi/c1/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-hati Penipuan SNM PTN
Redaktur : Tim Redaksi