AMBON - Akibat konflik sosial yang terjadi di Ambon, Minggu (11/9) lalu, ratusan rumah di Kecamatan Nusaniwe dan Kecamatan Sirimau, rusak dan terbakarSumber di Dinas Sosial Provinsi Maluku mencatat jumlah rumah yang rusak dan terbakar mencapai 150 unit.
Rusak dan terbakarnya rumah ini menciptakan gelombang pengungsi sebanyak 977 kepala keluarga yang terdiri dari 4.249 jiwa
BACA JUGA: Dianggap Lamban, Dewan Panggil Kapolda Maluku
Mereka kini menempati barak-barak pengungsian yang tersebar di Kecamatan Nisaniwe, Sirimau dan BagualaBACA JUGA: Kaum Muda Ambon Sepakat Akhiri Konflik
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Maluku berjanji membangun rumah warga yang rusak akibat konflik tersebut
Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Maluku itu mengatakan, Pemprov sementara mendata rumah yang rusak dan terbakar
BACA JUGA: Ditinggal Mudik, Ruko dibobol
“Kita sementara mengidentifikasi rumah-rumah yang mengalami kebakaran," jelasnya.Penyelesaian pembangunan rumah ini kata dia, berbeda dengan tahun 1999“Kalau sebelumnya pemprov menggunakan Kepala Keluarga, kita sudah koordinasi dan rumah akan diganti dengan rumah, tidak berdasarkan KK,’’ ucapnya
Selain itu untuk korban luka ringan dan luka berat akan diberikan santunan sebesar Rp 5 jutaUntuk korban rawat inap, operasi dan meninggal diberikan santunan sebesar Rp 10 juta“Kita berikan santunan juga kepada para korban selain rumah yang terbakar,’’ katanya(SAO/INA)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkabut, Jadwal Penerbangan di Jambi Kacau
Redaktur : Tim Redaksi