Gubernur Perintahkan HIV/AIDS Masuk Kurikulum

Sabtu, 17 Juli 2010 – 20:09 WIB

PONTIANAK - Terobosan di sektor pendidikan dilakukan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) CornelisGuna menekan laju pertumbuhan penderita HIV/AIDS di wilayahnya, Cornelis menginstruksikan kepada  kepala dinas pendidikan, baik propinsi maupun kabupaten/kota agar dapat mengupayakan mata pelajaran khusus tentang HIV/AIDS menjadi muatan lokal di sekolah.

Instruksi itu secara resmi tertuang dalam Surat Gubernur Kalbar 440/3707/Sos-A

BACA JUGA: 954 Bangku Kosong SNMPTN Tak Teridentifikasi

Surat ini merupakan tindaklanjut dari rapat koordinasi penanggulangan AIDS di Pontianak beberapa waktu lalu, yang merekomendasikan perlunya pencegahan penyakit mematikan itu masuk kurikulum di sekolah
Saat itu, rapat dihadiri masing-masing asisten yang membidangi kesra, kepala bappeda, kepala dinas kesehatan, kepala dinas pendidikan dan sekretaris KPA, baik propinsi maupun kabupaten kota se-kalimantan barat serta organisasi profesi, organisasi keagamaan, LSM dan beberapa instansi terkait lainnya

BACA JUGA: Administrasi di Pemda Hambat Penyaluran BOS

Cornelis sendiri merupakan Ketua Umum Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi Kalbar.

“Salah satu hasil rekomendasi dalam surat dalam surat gubernur tersebut diantaranya mengenai pengupayaan mata pelajaran khusus tentang penanggulangan HIV/AIDS yang nantinya dijadikan bahan ajar berupa muatan lokal di sekolah,” kata Sekretaris Eksekutif KPA Kalbar, Syarif Toto Thaha Alkadrie.

Lebih lanjut dijelaskan, rakor tersebut dilakukan dalam upaya memantapkan koordinasi dan membangun sinergisitas dan mengevaluasi peran dan fungsi sektor terkait yang tergabung dalam KPA propinsi maupun kabupaten/kota terhadap upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kalbar


Diterangkan, program Unit Kesehatan Sekolah mesti dioptimalkan pada setiap jenjang pendidikan mulai TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, termasuk pondok pesantren

BACA JUGA: Unand 10 Besar Terbaik Nasional Pelaksana SPMI

Hal tersebut dikarenakan program UKS yang dikenal dengan Trias UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat) sebagai salah satu sasaran agar peserta didik dapat terhindar dari bahaya virus HIV/AIDS

KPA sendiri, lanjutnya, terus berupaya menekan angka pertumbuhan angka HIV/AIDSAntara lain, terus melakukan sosialisasiPrinsipnya, upaya pencegahan lebih baik dibanding pengobatan(sgg/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.608 Calon Mahasiswa SNMPTN Melakukan Kecurangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler