Gubernur Sumbar Tak jadi Pakai Mobil Dinas Baru, Feri Sebut Bijaksana

Kamis, 19 Agustus 2021 – 20:20 WIB
Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari. ANTARA /Maria Rosari/pri (Maria Rosari)

jpnn.com, PADANG - Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari memuji langkah Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah.

Mahyeldi sebelumnya memilih menyerahkan mobil dinas baru gubernur untuk digunakan sebagai operasional Satgas COVID-19.

BACA JUGA: Zulkifli Sebut Karakteristik Indonesia Moderat Tengah, Begini Penjelasannya

Feri menilai langkah Mahyeldi sangat tepat dan bijaksana.

Feri mengatakan pemimpin yang peka adalah mereka yang mau mendengarkan dan segera memperbaiki kesalahan.

BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas PDIP Tertinggi, PKB di Urutan Ketiga!

"Pilihan Gubernur Sumbar untuk mengembalikan kendaraan dinas bagi kemaslahatan publik terpapar COVID-19 merupakan pilihan bijaksana dan menarik untuk diikuti oleh kepala daerah lain," ujar Feri dalam keterangan yang diterima, Kamis (19/8).

Menurut Feri, pemimpin boleh salah menentukan kebijakan.

BACA JUGA: Pilpres 2024 Diundur ke 2027? Jawaban Politikus ini Tegas Banget

Namun, pemimpin yang baik memperbaiki kealpaannya agar kepentingan publik yang lebih luas terselamatkan.

Feri menyebutkan pada situasi yang serba sulit seperti saat ini para pemimpin lain hendaknya bisa mengedepankan kemaslahatan anak bangsa.

Pada masa susah ini, lanjut dia pemimpin memang dituntut berani meninggalkan kenyamanannya dan berani bersikap.

Sebelumnya, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menyerahkan mobil dinas terbaru kepada Satgas COVID-19 untuk digunakan sebagai kendaraan operasional dalam penanganan COVID-19.

"Selanjutnya untuk keperluan dinas saya akan menggunakan mobil pribadi," ucapnya.

Mahyeldi menyerahkan mobil dinas untuk mobil cepat tanggap Satgas COVID-19 dalam menangani pandemi di Sumbar.

Mahyeldi juga meminta maaf khususnya kepada warga Sumatra Barat atas keresahan dan perbincangan publik atas mobil dinas gubernur.

"Dalam rangka mempertegas komitmen kami untuk penanganan COVID-19 dan bukti kepedulian kami kepada masyarakat, maka saya, sebagai Gubernur Sumatera Barat tidak akan menggunakan mobil dinas yang baru dan mengalihfungsikan mobil dinas tersebut menjadi mobil cepat tanggap Satgas COVID-19," ujarnya.

Mobil dialihfungsikan untuk membantu penanganan COVID-19 di Sumatera Barat dan hal itu kata Mahyeldi dilakukan sesuai dengan Permendagri 19 Tahun 2016 tentang barang milik daerah.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler