jpnn.com, PADANG - Hasil survei Spektrum Politika Institut menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan berada di urutan teratas.
Elektabilitas PDIP mencapai 18,9 persen.
BACA JUGA: Tak Tahan Kritikan, Mahyeldi Serahkan Mobil Dinas Baru untuk Hal ini
Di urutan kedua terdapat Partai Gerindra dengan elektabilitas 11,7 persen.
"Terjadi persaingan ketat di antara partai politik yang ada di DPR untuk memperoleh suara terbesar," ujar Direktur Data dan Riset Spektrum Politika Institut Andri Rusta di Padang, Sumatra Barat, Kamis (19/8).
BACA JUGA: Pilpres 2024 Diundur ke 2027? Jawaban Politikus ini Tegas Banget
Survei mengambil tema 'Dinamika Perubahan Persepsi dan Perilaku Memilih Masyarakat Pasca Pemilu 2019'.
Digelar pada 5-17 Juli 2021.
BACA JUGA: Ekspor Pertanian Penyelamat Ekonomi di Masa Pandemi
Survei melibatkan 1.240 orang responden yang diwawancarai langsung dengan margin of error sebesar 2,8 persen.
Tingkat kepercayaan 95 persen yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia.
Sejumlah pertanyaan diajukan kepada responden, terutama mengenai elektabilitas partai politik yang ada.
Setelah Gerindra, posisi ketiga ditempati PKB yang elektabilitas 7,9 persen.
Kemudian Partai Golkar 6,7 persen dan PAN dengan elektabilitas 6,2 persen.
"Masuknya PAN di peringkat lima besar ini memang menarik karena PAN bukan partai koalisi pemerintah yang mendominasi di DPR," ucapnya.
Selanjutnya, di peringkat enam ada Partai Demokrat dengan suara sebanyak 6,1 persen.
Disusul PKS 5,8 persen, Partai NasDem sebesar 4,1 persen dan PPP sebesar 3,6 persen.
Akan tetapi survei tersebut juga menemukan bahwa pilihan masyarakat masih belum sepenuhnya mengakar pada nilai-nilai ideologi yang dimiliki masing-masing partai tersebut.
"Ini dibuktikan dengan tingkat kesukaan dan kedekatan masyarakat yang masih rendah kepada partai politik yang ada dalam sistem politik," ucapnya.
Survei ini menemukan tingkat kesukaan dan kedekatan masyarakat pada partai politik hanya pada angka 33,2 persen.
Sementara itu, sebanyak 59,4 persen masyarakat Indonesia belum merasakan kesukaan dan kedekatannya dengan partai politik.
Menurut Andri hasil tersebut seharusnya menjadi perhatian partai politik karena rendahnya party ID masyarakat Indonesia.
Menariknya, dari 33,2 persen yang merasa suka dan dekat kepada partai politik ini hanya kepada PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dengan 'party ID' masing-masingnya adalah 24,4 persen dan 16,5 persen.
"Sedangkan partai politik lain jauh berada di bawah kedua partai tersebut," pungkas Andri.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang